Kemaluan Pria Ini Dipangkas Istri Kedua hingga Pangkal
Pria ini dipotong kemaluannya oleh istri keduanya, Endah (49). Pada Selasa (16/6/2015)
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.KOTABUMI - Endang (51), warga Pemangku Utama II, Pekon Puralaksana, Way Tenong, Lampung Barat masih tergolek lemah tak berdaya.
Pria ini dipotong kemaluannya oleh istri keduanya, Endah (49). Pada Selasa (16/6/2015), Endang masih terbaring di ruang Dahlia 8 RS Handayani Kotabumi.
Budiman (42) salah seorang keluarga korban, mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti motif Endah memotong kemaluan korban.
"Informasinya, kejadian itu terjadi Senin sekitar pukul 03.00 WIB. Warga mendengar suara teriakan minta tolong dari kakak saya itu," ujar Budiman, Selasa (16/6/2015).
Warga yang berdatangan kemudian melihat darah di sekitar paha Endang dan golok di lantai rumah yang juga berlumuran darah. Warga langsung menolong korban dengan membawanya ke Puskesmas Fajar Bulan.
Menurut Budiman, tidak ada hal-hal yang menunjukkan keretakan rumah tangga Endang. Mereka juga sudah memiliki seorang anak yang masih berusia dua bulan. Namun Budiman menduga, perbuatan itu dilakukan Endah karena cemburu.
Budiman menjelaskan, kondisi Endang saat ini masih shock, dan belum bisa diajak berkomunikasi dengan orang lain.
Saran dari dokter, dia (Endang) jangan banyak diajak bicara dulu, karena kesehatannya masih belum stabil," katanya.
Informasi yang dihimpun Tribun, kejadian pemotongan "burung" itu terjadi saat Endang tertidur lelap. Dia mendadak terbangun akibat rasa sakit yang luar biasa di pangkal pahanya.
Belum sempat Endang menyadari kemaluannya terpotong, istri keduanya, Endah, sudah menyerangnya membabi-buta. Amukan Endah baru berhenti setelah warga yang mendengar suara gaduh datang melerai.
Endang dilarikan ke Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Rawat Inap Fajar Bulan. Pada saat bersamaan, Endah pun kabur.
Selain kehilangan kemaluan, Endang juga menderita sejumlah luka bacok di wajah, kepala, dan jari.
Kepala UPT Puskesmas Fajar Bulan, M Aminuddin mengungkapkan bahwa korban datang ke puskesmas dan langsung masuk ke Unit Gawat Darurat mendapatkan penanganan tim medis secara intensif.
”Dia sempat kita berikan penanganan medis. Namun, potongan alat kelamin korban tidak ditemukan. Petugas medis kami berupaya menghentikan darah yang terus keluar serta menangani luka-luka yang ada di wajah dan jari,” ungkap Aminuddin.
Menurut Aminuddin, korban tetap sadarkan diri meski alat kelamin terpotong hingga pangkalnya.
Untuk luka-luka yang dialami dan telah mendapatkan penanganan, yakni luka di dekat kening kiri sepanjang 3 cm, bagian kepala kiri 1,5 cm dan jari manis tangan kiri luka robek sepanjang 2 cm.
”Karena harus mendapatkan penanganan lebih lanjut, maka pasien itu kami rujuk ke RS Handayani, Kotabumi, Lampura. Saat dirujuk kondisi fisiknya masih bagus,”jelasnya.