Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Auditor BPKP Tak Percaya Motif Pembunuhan Suaminya karena Perampokan

Nurmaidah, istri mantan auditor BPKP Kepri, yang menjadi korban pembunuhan tidak percaya suaminya tewas dibunuh hanya karena kasus perampokan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Istri Auditor BPKP Tak Percaya Motif Pembunuhan Suaminya karena Perampokan
Tribun Batam/Wahib Wafa
Nurmaidah, istri mendiang Krisman, pegawai BPKP Kepri yang tewas dibunuh di rumah kosnya di Sekupang Februari 2014 lalu, saat mengikuti rekonstruksi, Kamis (18/6/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Wahib Wafa

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Nurmaidah, istri mantan auditor BPKP Kepri, Krisman Irianto yang menjadi korban pembunuhan tidak percaya suaminya tewas dibunuh hanya karena kasus perampokan.

Setelah melihat rekonstruksi pembunuhan suaminya di Sekupang, Batam, Kamis (18/6/2015), Nurmaidah mengaku tak percaya jika para pelaku ini niatnya untuk merampok.

Ia meyakini ada unsur lain pembunuhan yang dilakukan kepada suaminya.

"Tak mungkin lah kalau cuma HP dan dompet yang nggak ada isinya mereka ambil. Sedangkan mereka berenam," ucap Nurmaidah yang juga pegawai BPKP Medan, Sumut tersebut.



Pelaku diketahui mengambil dua HP dan dompet yang berisi uang Rp 650 ribu. Nurmaidah mengira ada dugaan lain yang dilakukan para pelaku.

Baca: Auditor BPKP Tewas Dianiaya Enam Orang di Kamar Kosnya

Hal senada juga diungkapkan adik korban Saut Otomat Hutahaiyan.

"Itu jelas ada perencanaan. Nggak mungkin merampok saja. Jelas-jelas mereka 6 orang. Untuk mengumpulkan mereka merampok hingga membunuh, pasti butuh perencanaan terlebih dahulu," ujar Saut di lokasi rekonstruksi.

Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan saudaranya itu memang berisiko. Namun tingkat kerawanan kasus yang ditangani Krisman saat itu tidak begitu diketahui secara detil.

Ia mengaku bahwa Krisman selalu menyampaikan kegiatan pekerjaan kepada keluarganya.

"Dia selalu cerita kepada keluarga tentang kegiatan pekerjaannya. Surat tugas pun kita tahu dari email-email mendiang. Terakhir dia sedang mengaudit RSUD Batam dan Perusda Karimun. Itu kasus-kasus terakhir yang ditanganinya sebelum adanya kejadian itu," tambah Saut.


Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas