Demi Dapat Dana Pensiun Orang Ini Palsukan Surat Kematian
Gara-gara memalsukan surat kematian agar memperoleh dana pensiun, NK (60) diamankan polisi. NK dikenal sebagai ketua koperasi di Surabaya.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gara-gara memalsukan surat kematian agar memperoleh dana pensiun, NK (60) diamankan polisi. NK dikenal sebagai ketua koperasi di Surabaya.
"Dana pensiun itu lalu digunakan untuk membayar utang anggota ke koperasi MJ," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete, Jumat (19/6/2015).
Petugas juga mengamankan barang bukti berupa 593 KTP palsu, 11 kartu keluarga palsu, 195 NPWP palsu, empat pasang surat nikah palsu, dan tujuh stempel sejumlah kelurahan yang diduga palsu. Berikut buku rekening sejumlah bank.
"Dokumen-dokumen itu digunakan untuk mengajukan pinjaman ke bank," ujarnya.
NK tidak sendiri. Dia melibatkan karyawan koperasi, KF (49) dan HR (40), yang diduga sebagai pembuat dokumen palsu. "HR masih diburu sampai sekarang, tapi kami sudah kantongi identitasnya," kata Takdir.
Menurut pengakuan NK, pembuatan KTP palsu biasanya dikenakan tarif Rp 150 ribu, sedangkan surat nikah palsu Rp 500 ribu.
Takdir mengaku akan terus melakukan pengembangan karena dia curiga ada jaringan yang lebih besar untuk mengoperasikan bisnis pemalsuan dokumen negara itu. (Kontributor Kompas.com Surabaya, Achmad Faizal)