Listrik di Bireun Padam, Jemaah Tadarus Alquran Gunakan Cahaya Ponsel
Wanda dan teman-temannya terpaksa mengaji Alquran menggunakan cahaya lampu ponsel dan senter, tersebab listrik PLN padam di Bireun pukul 23.25 WIB.
Editor: Y Gustaman
Laporan Serambi Indonesia, Ferizal Hasan
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Lantunan ayat suci Alquran mendadak berhenti di masjid dan meunasah yang tersebar di Bireun, Aceh. Tadarusan Aquran sehabis salat Tarawih terganggu karena listrik PLN padam, Sabtu (20/6/2015) pukul 23.25 WIB.
Lampu padam tak membuat anak-anak yang tadarusan Alquran berhenti. Mereka meneruskan aktivitasnya mengaji dibantu sinar lampu telepon seluer dan senter.
"Malam ini sudah dua kali padam listrik, kami belum tahu penyebabnya. Seharusnya pihak PLN tidak memadamkan listrik saat malam puasa, karena masyarakat melaksanakan salat Tarawih dan tadarus. Kami terpaksa tadarus dengan bantuan lampu senter hape, " kata Wanda (20), remaja Desa Juli Uruek Anoe, Juli, Bireuen.
Wanda dan teman-temannya mengharapkan PLN segera menghidupkan listrik kembali, agar tadarus Alquran bisa dilanjutkan. Dan jemaah yang tadarusan nyaman mengaji Alquran.