TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Satuan Reskrim Polres Melawi melakukan razia penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah kos-kosan dan penginapan di Nanga Pinoh Melawi, Sabtu (20/6/2015) malam. Dalam razia tersebut polisi berhasil mengamankan lima pasangan mesum.

"Mereka rata-rata masih muda, mereka tidak bisa menunjukkan identitas nikah secara sah jadi kita langsung amankan mereka, mereka kita tangkap dari kos dan penginapan di Nanga Pinoh," kata Suparjo.

Suparjo menambahkan, razia pekat ini merupakan razia rutin yang dilaksanakan selama bulan ramadan, guna menekan penyakit masyarakat seperti asusila, perjudian miras dan penyalahgunaan narkoba.

"Mereka yang kita tangkap kita berikan pembinaan dan pendataan setelah itu kita kembalikan mereka kembali kepada orang tuanya, atau keluarganya, kita memang tidak akan menahan mereka," tandasnya.

Kapolres Melawi, AKBP Cornelis Mangarahon Simanjuntak menyampaikan, agar umat lain yang tidak menjalankan puasa bisa menghargai umat Islam yang berpuasa.

"Demikian juga sebaliknya umat Islam bisa menghargai yang berpuasa agar kerukunan antar agama di Melawi senantiasa terjaga," katanya.

Sementara itu Ustaz H Nafi Muliyan, mengatakan, pada bulan ramadan hendaknya umat memperbanyak ibadah, bukan justru sebaliknya melakukan maksiat. Apalagi pada bulan ramadan setiap ibadah yang dilaksanakan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah.

"Sejatinya biaya maksiat itu lebih mahal daripada berbuat baik, seperti kalau sudah terkena kasus seperti itu, yang pertama tentu malu yang kedua tentu urusannya akan menjadi panjang," katanya.

Pada bulan ramadan seperti sekarang ini hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mencari karunia Allah. Dengan melakukan berbagai amal perbuatan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.

Satu di antaranya adalah memperbanyak berdoa, sebab berdoa pada bulan puasa lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Beberapa waktu yang dianjurkan adalah menjelang salat, salat malam dan pada saat bulan puasa itu sendiri. (ali)