Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Taksi di Bandung Ikut Protes Uber

Sopir taksi lainnya, Sanjaya (41), berharap masalah ini segera diselesaikan oleh pihak-pihak terkait.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sopir Taksi di Bandung Ikut Protes Uber
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Salah satu taksi Uber yang diringkus dalam operasi penangkapan gabungan antara Polisi, Organda DKI Jakarta, dan Dishub DKI Jakarta, Jumat (19/6/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Para sopir taksi melayangkan protes keberatannya atas kehadiran taksi Uber di Kota Bandung. Mereka mengatakan, pendapatannya menurun sejak taksi Uber muncul.

"Keberatan (dengan hadirnya taksi Uber). Repot. Rugi. Penghasilan jadi turun. Bulan puasa biasanya sepi, jadi malah tambah sepi," keluh sopir taksi dari Kota Kembang, Asep Suherman (65), saat ditemui di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/6/2015).

Asep mengkritik sistem tarif taksi Uber yang lebih murah dibandingkan dengan taksi biasa. Selain itu, pemesanannya via digital yang disebutnya bikin repot. Menurut Asep, wajar saja jika penumpang lebih memilih taksi Uber.

Sebelumnya, Asep mengaku mendapatkan uang sebesar Rp 100.000-Rp 200.000 per hari. Namun, setelah ada taksi Uber, pendapatannya menurun drastis.

"Sekarang mah untuk dapat Rp 50.000 aja susah. Kadang-kadang saya nombok untuk setoran. Kalau enggak ada penumpang, tetap kita harus nombok," keluh pria yang sudah hampir 20 tahun menjadi sopir taksi ini.

Sopir taksi lainnya, Sanjaya (41), berharap masalah ini segera diselesaikan oleh pihak-pihak terkait.

"Harapan saya segera ditindaklanjuti. Itu kan jelas enggak ada izin resmi," katanya.

Berita Rekomendasi

Penulis: Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas