Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koalisi Majapahit: Risma Bukan Malaikat

"Politik tidak selesai di atas hasil survei, karena survei itu bisa dibuat,"

Editor: Sanusi
zoom-in Koalisi Majapahit: Risma Bukan Malaikat
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Walikota Surabaya, Tri RIsmaharini bersama anak-anak ikut bermain bakiak dalam Gebyar Dolanan Surabaya di Taman Surya, Balai Kota, Minggu (10/5). Sejumlah permainan tradisional diantaranya bakiak, bola bekel, dakon dan hadang lawan (gbak sodor) digalar untuk mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Koalisi Majapahit yang digalang enam partai parlemen Surabaya menjelang pemilihan langsung kepala daerah wali kota (pilwali) diyakini bisa mengalahkan calon petahana, Tri Rismaharini (Risma).

Mereka merujuk pada kisah Jokowi mengalahkan Fauzi Bowo atau Foke saat Pilgub DKI 2012 lalu.

Menurut Syamsul Arifin, Ketua DPC PKB Surabaya, salah satu partai koalisi Majapahit, dalam pilgub DKI, tidak ada yang menyangka jika Jokowi akan bisa mengalahkan Foke yang didukung mayoritas partai.

"Politik tidak selesai di atas hasil survei, karena survei itu bisa dibuat," katanya, Senin (29/6/2015) malam.

Dia mengakui, Risma saat ini memang diunggulkan dalam sejumlah survei, dan banyak kalangan menilai Risma memiliki kans besar memenangkan pilwali.

"Namun ingat, Risma bukanlah malaikat yang tidak bisa dikalahkan, koalisi Majapahit akan mengalahkan Risma di pilwali nanti," tegasnya.

Dalam waktu dekat, partai peserta koalisi akan bersepakat mengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya.

BERITA TERKAIT

Saat, ini nama-nama yang beredar masih dibahas di tingkatan partai pengusung. Keenam partai anggota koalisi Majapahit adalah, Partai Gerindra (5 kursi) , Partai Demokrat (6 kursi), Partai Kebangkitan Bangsa (5 kursi), Partai Golkar (4 kursi), Partai Amanat Nasional (4 kursi), dan Partai Keadilan Sejahtera (5 kursi).

Koalisi Majapahit dibangun sebagai penyeimbang kekuatan politik di Surabaya yang saat ini masih didominasi Risma dan PDI-P sebagai partai pengusung. Nama Majapahit dipakai karena dianggap menyimpan makna filosofi perjuangan yang sangat tinggi.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas