Pilot Hercules Teman Sekolah Kasat Reskrim Kota Malang
Semasa sekolah, Sandy dikenal seorang pemuda yang cerdas. Adam juga mengakui kepintaran Sandy terutama dalam bidang eksakta.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Ponsel Kasat Reskrim Polresta Malang, AKP Adam Purbantoro terus berdering setelah Hercules C-130 jatuh dalam penerbangan di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015) siang tersiar. Seorang temannya menjadi korban dalam peristiwa itu.
Teman Adam adalah Sandy Permana. Ia merupakan kakak kelas Adam saat bersekolah di SMA Jebung, Bangka Belitung.
Kapten Penerbang Sandy Permana dari Skuadron 32 Abdul Rahman Saleh merupakan putra dari Radmojo, seorang pensiunan guru di SD di Parittiga Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka-Belitung.
"Dia satu tahun di atas saya," cerita Adam kepada Surya (Tribunnews.com Network), Selasa sore.
Semasa sekolah, Sandy dikenal seorang pemuda yang cerdas. Adam juga mengakui kepintaran Sandy terutama dalam bidang eksakta. Oleh karena itu tidak heran, jika selanjutnya Sandy lulus dari dari sekolah perwira siswa atau (Pasis) Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Sekkau) dengan predikat terbaik.
Sandy lulus dari sekolah ini pada 15 Juni 2015 yang lalu. "Orangnya memang pintar," tambah Adam.
Meski demikian, tak banyak yang bisa digali dari Sandy lewat Adam. Sebab Adam tak mengenal betul Sandy selain prestasinya tadi. Ia juga turut berbela sungkawa atas kejadian ini dan kehilangan sosok yang menjadi panutan banyak orang.
Di berita sebelumnya, Pesawat Hercules tipe C-130 milik Skadron Lanud Abdulrachman Saleh jatuh di Medan, Sumatera Utara. Pesawat itu membawa 12 kru dari Malang. (Adrianus Adhi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.