TRIBUNNEWS.COM.KOTAMOBAGU - Usman Madidi (60) tertunduk lesu, ia hanya bisa pasrah dengan musibah yang dialaminya.

Rumah Usman yang berlokasi di dekat Gedung Bobakidan Kelurahan Kotobangon dibobol maling, Selasa (30/6/2015) Pukul 20.00 Wita.

Uang ratusan juta rupiah dan puluhan slof rokok barang dagangannya raib.

Saat itu Usman bersama dengan seluruh anggota keluarga sengaja mengosongkan rumah untuk menunaikan salat tarawih di masjid yang jaraknya sekitar sepuluh meter dari rumahnya.

Usai salat Usman lah yang terlebih dahulu tiba di rumah.

Seperti biasa ia masuk lewat pintu belakang.

Perasaan yang tenang usai salat tiba-tiba berubah menjadi kepanikan saat mendapati semua barang yang ada dalam lemari kamar bagian belakang sudah berada di atas tempat tidur dalam keadaan terbuka.

"Saya lihat semua tas dan barang-barang lain sudah tergeletak di tempat tidur. Uang yang saya tabung selama belasan tahun berjumlah sekitar ratusan juta tersebut sudah hilang," ujarnya kepada Tribun Manado.

Kamar bagian depan juga dalam keadaan sama seperti di belakang.

Barang-barang sudah di atas tempat tidur.

"Kalau di kamar itu tidak ada yang hilang. Karena memang tidak ada apa-apa yang bisa dicuri," ujarnya.

Aksi diduga pencuri tersebut tak berakhir di sana.

Warung pun menjadi sasaran.

"Puluhan slop rokok yang saya simpan dalam lemari ini (sambil menunjuk) sudah dibawa. Mungkin karena dos yang digunakan mereka untuk membawanya sudah penuh, sehingga ada beberapa slof yang tak sempat di bawah," ungkapnya.

Tampak slot besi pengunci pintu samping dapur sudah bengkok diduga dicungkil pencuri.

"Mereka kemungkinan melarikan diri lewat pintu ini," ujar Usman.

Dikatakan Usman, orang pertama yang diberitahukan hal tersebut yakni istrinya.

"Saat itu ia langsung menangis. Beberapa lama kemudian pergi ke Polres Bolmong untuk membuat laporan," ujarnya.