Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serda Rahmadanu Sempat Berkirim BBM Sebelum Hercules Jatuh di Medan

Musibah kecelakaan pesawat Hercules C-130, meninggalkan duka yang mendalam di Lampung. lima anggota TNI AU asal Lampung tewas saat hendak ke Pontianak

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Serda Rahmadanu Sempat Berkirim BBM Sebelum Hercules Jatuh di Medan
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Salah satu bagian pesawat Hercules C-130 milik TNI AU milik TNI AU berada diatas bangunan warga di lokasi jatuhnya pesawat tersebut di Jalan Jamin Ginting, Medan, Rabu (1/07/2015). Jatuhnya pesawat Hercules C-130, selasa 30 juni kemarin, pada pukul 12.08 WIB saat hendak menuju Tanjung Pinang tersebut mengakibatkan seratusan orang meninggal dunia. Tribun Medan/Dedy Sinuhaji 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Musibah kecelakaan pesawat Hercules C-130, meninggalkan duka yang mendalam di Lampung. Sebanyak lima anggota TNI AU asal Lampung tewas saat hendak bertugas ke Pontianak. Salah satunya sempat berkomunikasi dengan BBM sebelum Hercules nahas menghantarnya ke alam baka.

Kelimanya adalah Lettu CPN Herisyahputra (penerbang satu), Serka Lutfi (TI), Serda Nofik Setyobudi (Avionik), Serda Rahmadanu (Mekanik), Serda Joko Purwanto (Mekanik)

Kepergian lima orang tersebut membawa duka mendalam bagi rekan-rekannya sesama petugas di Lapangan Terbang, Way Tuba, Waykanan, Lampung.

Menurut Letnan Dua CPN Wiradi, kelima rekannya yang telah dipanggil sang Khalik tersebut merupakan sosok-sosok yang taat beribadah.

"Mereka tidak telat dalam melaksanakan Salat lima waktu, dimanapun dan kapanpun. Mereka semuanya taat beribadah," ujar Wiradi saat dihubungi via ponsel, Rabu (1/7/2015).

Menurut Wiradi, kelima rekannya itu sedianya akan berangkat ke Pontianak untuk menggantikan tugasnya bersama beberapa rekannya. Yakni Mayor Deni Eka Putra, Serda Sonar Gultom, Sertu Eko Heri, Serda Deni, dan Serda Feri.

"Setiap bulan ada pergantian personil untuk bertugas di sini (Kalimantan). Cuma saya saja yang masih tetap di Kalbar," kata Wiradi.

Berita Rekomendasi

Wiradi tidak merasakan firasat atau keganjilan dari kelimanya. "Tidak ada firasat apapun. Ya namanya musibah kita gak ada yang tau," ujarnya.

Namun, saat keberangkatan, dirinya sempat berkomunikasi dengan salah satu rekannya, yakni Serda Rahmadanu, melalui BlackBerry Messanger (BBM).

Saat itu, Rahmadanu mengatakan sedang landing di Medan. Sekitar sejam kemudian, komunikasi terputus dan akhirnya dirinya mendengar berita jika pesawat yang ditumpangi rekannya mengalami kecelakaan.

"Komunikasi langsung terputus," kata Wiradi.

Diketahui, Pesawat Hercules milik TNI AU dikabarkan jatuh di Kelurahan Simalingkar B Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Selasa (30/6/2015).

Lokasi jatuhnya pesawat jenis angkut militer ini persis dekat Bandara Lanud Soewondo eks Bandara Polonia Medan. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas