TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kolonel Teknik TNI AU Lanud Sulaeman Bandung, Bambang Triono menilai sosok Sertu Aang Subarya (43) merupakan sosok prajurit terbaik di lingkungan Depo Pemeliharaan 70 Lanud Sulaeman. Sebagai atasan, Bambang merasa kehilangan sosok Aang.

"Beliau memang termasuk salah satu prajurit yang teladan dan bagus, sehingga kita merasa kehilangan beliau dipanggil Tuhan Yang Maha Esa," ujar Bambang saat ditemui di Tempat Pemakaman Muslim Rw 07 Jalan Babakan Cianjur, Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Kamis (2/7/2015).

Bambang menuturkan, organisasi TNI AU pun akan memberikan santunan kepada keluarga Aang. Menurutnya, hal itu sudah diamanatkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Untuk santunan, pihaknya memastikan akan diberikan kepada pihak keluarga. Namun untuk bentuknya, ia mengaku tidak mengetahui.

"Kan perhatian khusus ini bentuknya luas, karena mungkin saja ada korban yang masih single dan ada yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Kita belum tahu seperti apa, tapi nanti ada yang mengurus hal ini," katanya.

Suara letupan senjata laras panjang mengantarkan jenazah Almarhum Aang Subarya masuk ke tempat peristirahatan yang terakhir di Tempat Pemakaman Muslim Rw 07 yang berada tak jauh dari kediaman almarhum di Jalan Babakan Cianjur, Rt 02/07 Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir Kota Bandung, Kamis (2/7/2015).

Aang dikebumikan tepat pukul 10.30 WIB setelah melakukan proses upacara pemakaman militer. Sejumlah anggota TNI dari berbagai satuan menjalani prosesi pemakaman secara militer.

Sertu Aang Subarya, menjadi korban kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015). Ia meninggalkan seorang istri dan 3 anak. (dra)