Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah barang milik korban yang dibawa ke Hangar Lanud Soewondo satu persatu kini mulai diambil oleh perwakilan pihak keluarga.

Salah seorang petugas TNI AU yang menjaga barang-barang korban menyebut sudah ada 10 perwakilan keluarga yang datang.

"Dari semalam sampai hari ini sudah ada 10 orang yang datang mas. Rata-rata mereka semua perwakilan keluarga," ungkap Lettu M Sadin Ajie, Jumat (3/7/2015) siang.

Lettu Sadin mengatakan, untuk mengambil barang-barang korban, pihak keluarga harus menunjukkan kartu identitas. "Yang paling utama itu kalau keluarga menunjukkan surat dari kelurahan yang menerangkan dia memang keluarga korban," kata Sadin.

Apabila keluarga korban datang, lanjut Sadin, maka petugas akan melakukan kroscek terlebih dahulu. Setelah dicek, barulah dilakukan pendataan dan diambil.

Salah seorang keluarga korban yang ditemui Tribun mengatakan, mereka datang untuk mengambil barang milik Uray Sri Rahmadani. Korban adalah mahasiswa asal Riau.

"Kami keluarganya. Kami sengaja datang ke sini untuk mengambil barang-barang adik kami," kata kakak kandung korban Fajriah.

Menurut Fajriah, sampai sejauh ini jasad adiknya itu belum ditemukan. "Kami tidak ingin kembali dengan tangan kosong. Setidaknya, kami bawa barang-barang adik kami untuk ditunjukkan ke orangtua," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Pelda Irvan. Pasukan dari Kosek III ini mengaku datang untuk mengambil barang milik Lettu Agus.

"Kebetulan Letnan Agus ini tetangga saya. Jadi saya yang akan mengambil barangnya," ungkap Irvan.