Hotman Paris Curiga Sang Kakak Manfaatkan Kematian Engeline Galang Dana via Facebook
Kedua, bocah itu sudah terbunuh, lalu kematiannya dimanfaatkan untuk mencari keuntungan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Hotman Paris, kuasa hukum Agus Tay Hamba May (25), tersangka kasus pembunuhan Engeline, berharap polisi melakukan pemeriksaan terhadap kakak angkat Engeline terkait penggalangan dana di jejaring sosial Facebook untuk menemukan Engeline yang saat itu dinyatakan hilang.
"Enggak ada korban penculikan kok besar-besaran mencari dana. Kalau uang itu dipakai untuk menyewa orang, bisa kita maklumi. Namun, ada tidak, menyewa orang (untuk mencari Engeline)? Kenapa ada sayembara sebelum adiknya ditemukan?" kata Hotman di tempat kejadian perkara di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Senin (6/7/2015).
Hotman berpendapat, sudah waktunya, baik bagi Polda Bali, selain menangani kasus penelantaran anak, maupun bagi Polresta Denpasar yang menangani kasus pembunuhan, juga menggali kemungkinan adanya kasus penipuan publik.
Terlebih lagi, kata Hotman, sudah ada pengakuan dari warga asing asal Australia yang bersedia memberikan keterangan, saat melakukan penggalangan dana demi Engeline. Dia menyatakan sering dihubungi seseorang bernama Yvonne, dan meminta uang penggalangan dana untuk menebus Engeline yang konon diculik.
"Chris (asal Australia) kan mengatakan, dia sering dihubungi orang yang mengaku bernama Yvonne. Saya juga tidak tahu apakah Yvonne mana? Apakah Yvonne fiktif atau tidak? Itu sinkron adanya mencari dana di awal," kata Hotman.
Hotman juga menilai, ada dua kemungkinan dalam kejadian ini. Pertama, Engeline dibunuh lalu imbauan dimunculkan agar publik mau memberi uang. Kedua, bocah itu sudah terbunuh, lalu kematiannya dimanfaatkan untuk mencari keuntungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.