Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPD RI: Pemerintah Harus Serius Tangani Arus Mudik

Ketua DPD RI, meminta kementerian terkait untuk benar-benar serius menangani masalah transportasi udara, laut dan darat menjelang arus mudik.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ketua DPD RI: Pemerintah Harus Serius Tangani Arus Mudik
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pantauan kamera CCTV jalur arus mudik lebaran dari posko Monitoring Angkutan Lebaran Terpadu di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2015). Menyambut musim mudik lebaran 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka posko mudik yang biasa H-7 hingga H+7, diperpanjang menjadi H-15 hingga H+9 agar pelayanan kepada para pemudik diharapkan lebih maksimal. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Ketua DPD RI, Irman Gusman meminta kementerian terkait untuk benar-benar serius menangani masalah transportasi udara, laut dan darat menjelang arus mudik.

Hal ini untuk mengantisipasi agar kasus kebakaran di Bandara Soekarno Hatta yang menyebabkan terganggunya jadwal penerbangan Garuda dan kecelakaan di ruas Tol Cipali yang menelan banyak korban jiwa, tidak terjadi lagi dalam arus mudik tahun ini.

Dihadapan wartawan, ketua DPD RI yang hadir dalam ekspose dari wali kota Padang soal percepatan pengembangan Kota Padang di Hotel Pangeran Beach Padang, Selasa (7/7/2015) menjelaskan seharusnya kebakaran di Bandara Soekarno Hatta sudah bisa diantisipasi karena bandara tersebut merupakan simbol pintu masuk ke Indonesia.

"Standarnya kan begitu, ada antisipasi sehingga tidak meluas," katanya, menjawab pertanyaan wartawan.

Dalam sambutanya dihadapan SKPD Kota Padang, Irman juga menjelaskan bahwa dalam percepatan pembangunan di daerah yang paling pennting itu insfrastruktur seperti jalan dan jembatan.

"Insfrastruktur itu penting. Trans Sumatera harus jalan," katanya.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur perlu dana luar biasa. Kalau kita membangun daerah hanya bersumber dari APBD dan APBN itu tidak cukup. Contohnya di Bandung. Kalau mengandalkan pembangunan dari konvensional akan mencapai 30 tahun. Kalau mau cepat harus menggunakan cara kreatif. Harus mencari cara agar swasta berperan.

"Sumatera Barat ini kekuatannya jaringan. Ini potensi yang kita manfaat," katanya.

"Jadi mengapa kota-kota di AS bisa berkembang pesat karena ada instrumen untuk mendukung pendanaan," kata Irman.

Menurut Irman, DPD sedang mendorong konsep pembangunan daerah dengan melibatkan swasta.

"Sudah ada dasar hukumnya. Bagaimana membangun kota dengan dana swasta," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas