Besok Bupati Kulonprogo Akan Meresmikan Rumah Akik Ngrojo
Rumah Akik Ngrojo. Rumah yang menempati area sekitar 1.000 meter persegi akan diresmikan oleh Bupati Kulonprogo, dr H Hasto Wardoyo Sp.OG (K
Penulis: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.YOGYAKARTA - Untuk mengembangkan usaha kreatif di bidang perbatuan di Daerah Istimewa Yogyakarta, kini sudah berdiri Rumah Akik Ngrojo. Rumah yang menempati area sekitar 1.000 meter persegi tersebut akan diresmikan oleh Bupati Kulonprogo, dr H Hasto Wardoyo Sp.OG (K), Sabtu (11/7 / 2015).
Ide pembuatan rumah akik yang diharapkan akan menjadi sentra industri batu hias itu datang dari seorang pengusaha A Karjono selaku pemilik lahan. "Saya beli lahan bekas pemotongan ayam itu setahun lalu, sejak itu saya tidak tahu mau dipergunakan untuk apa. Kebetulan ini batu akik masih booming, dan kebetulan di Yogyakarta khususnya di Kulonprogo sebagai penghasil batu hias belum memiliki sentra seperti itu," katanya.
Menurut Karjono, Rumah Akik Ngrojo akan menampung tidak kurang dari 30 perajin dan pedagang batu akik. "Saya senang anak-anak muda kreatif terlibat dalam kegiatan ini, karena selama ini saya dengar mereka sudah berusaha mandiri, sedangkan tempat untuk berkumpul belum punya," katanya.
Harapan Karjono tidaklah muluk-muluk. "Tidak perlu membandingkan dengan sentra akik Rawabening di Jatinegara yang sudah tingkat internasional, yang penting mari kita berkarya di rumah ini, saling berbagi pengalaman, sehingga para pembeli akan mendapatkan barang berkualitas. Jika kemudian Rumah Akik Ngrojo bisa berkembang besar seperti Rawabening, ya syukurlah saya senang. Apalagi lokasi rumah akik berada di tepi jalur wisata ke Sendang Sono, ke Candi Mendut dan Borobudur atau ke Waduk Sermo dan Kalibiru juga bisa," katanya.
Peresmuian akan ditandai pembukaan selubung dua buah akik raksasa berdiamater satu meter dan 80 Cm oleh Bupati Kulonprogo Yogyakarta. Seluruh acara dipandu pelawak Yogyakarta, Dalijo Angkring dan ditutup dengan acara berbuka bersama.
Berbagai Budaya
Sementara itu, Ignatius Sawabi selaku Direktur Pengelola Rumah Akik Ngrojo mengatakan ke depan tidak hanya batu akik yang bisa dikembangkan di rumah itu. "Ya namanya memang Rumah Akik, tetapi sangat mungkin kami akan pergunakan untuk pengembangan bidang yang lain. Kami siapkan ruangan untuk diskusi pertanian, kuliner, dan kesenian-kesenian lain. Silakan pergunakan rumah itu dengan baik," katanya.
Selain itu pada saatnya nanti, lokasi tersebut juga akan dipergunakan untuk ajang komunikasi para penggemar burung berkicau, para penggemar arung jeram, hingga para penggemar pusaka tosan aji bisa berkumpul.
"Mungkin bisa disebut pasar budaya, tapi itu masih jauh. Soal sewa-menyewa tidak perlu dipikirkan, yang penting menjaga kebersihan. Bahkan untuk event-event tertentu, jika mungkin akan kami bantu carikan sponsor," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.