Penukaran Uang di Bank Indonesia Cabang Solo Capai Rp3,5 Triliun
Menurut Ismet Inono Kepala KPW BI Solo, realisasi penukaran uang di Solo mencapai Rp 3,5 triliun.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.SOLO-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo menyatakan bahwa realisasi penukaran uang baru pecahan pada Idul Fitri 1436 H telah melampaui target.
Menurut Ismet Inono Kepala KPW BI Solo, realisasi penukaran uang di Solo mencapai Rp 3,5 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan, dari sebelumnya senilai Rp2,9 triliun telah terlampui pada pekan lalu.
“Sampai dengan hari Kamis lalu jumlah penukaran uang pecahan telah mencapai Rp3,3 triliun. Kami menargetkan hingga hari terakhir pelayanan penukaran mencapai Rp3,5 triliun,” terang Ismed kepada wartawan, Rabu (15/7/2015).
Lebih jauh dirinya menyampaikan, kenaikan jumlah penukaran tersebut disebabkan banyaknya jumlah permintaan penukaran uang pecahan baru dari warga dan instansi. Menurutnya, beberapa daerah seperti di Pacitan, Ngawi, Madiun dan daerah di sekitar perbatasan itu ternyata lebih memilih untuk datang ke BI Solo untuk menukarkan uang.
“Mungkin karena lebih dekat ke Solo ya daripada ke kantor BI di Jawa Timur. Selain itu, pada hari menjelang Lebaran ini bertepatan dengan pembayaran gaji ke-13 serta pembayaran tunjangan sertifikasi guru sehingga permintaan uang pecahan pun meningkat,” katanya.
BI Solo memprediksi peredaran uang di Solo naik dua kali lipat dibandingkan Lebaran tahun lalu. Dengan demikian BI meminta bank-bank nasional dam daerah menyiagakan ATM selama musim Lebaran ini. Ismet Inono mengutarakan, menurut informasi dari Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika jumlah pemudik yang masuk ke Solo dan sekitarnya mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dibanding tahun lalu.
“BI telah melakukan penyiagaan ATM yang bertujuan agar ketersediaan uang bagi pemudik yang pulang kampung dapat terpenuhi,” ujarnya.(Joglosemar/Satria Utama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.