Kepadatan Arus Balik Mulai Terlihat di Terminal, Stasiun, dan Bandara Solo
Kepadatan penumpang terjadi di terminal dan stasiun kereta api serta bandara mulai terasa.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Aktivitas arus balik pemudik dari Solo, Jawa Tengah mulai terlihat.
Kepadatan penumpang terjadi di terminal dan stasiun kereta api serta bandara mulai terasa.
Pemantauan Tribunnews di stasiun Solo Balapan dan Purwosari para pemudik yang telah usai merayakan Lebaran di kampung halaman mulai memenuhi selasar peron.
Di stasiun Solo Balapan, arus balik mulai terlihat untuk perjalanan kereta api menuju Jakarta dan Bandung.
Kereta Senja Utama tujuan Pasar Senen, Jakarta dan kereta api Lodaya tujuan Bandung dipenuhi para pemudik.
Antrean penumpang yang hendak boarding pass juga mengular hingga ke lahan parkir stasiun.
Pemandangan serupa juga terlihat di stasiun Purwosari. Di tempat ini kebanyakan para penumpang hendak menuju Bandung dan Jakarta dengan menggunakan KA Krakatau, Bengawan dan Pasundan.
Para pemudik memilih pulang kembali ke Jakarta dan Bandung pada hari ini, karena sebagian dari mereka sudah memulai aktivitasnya seperti biasa pada Senin (20/7/2015).
"Mau balik ke Bandung, tadi pesan dadakan tiket masih dapat, tapi ya lumayan antre, besok sudah kerja," ujar Lina, pemudik yang hendak naik KA Lodaya dari Stasiun Solo Balapan, Minggu (19/7/2015).
Di terminal Tirtonadi, Solo, para pemudik yang hendak balik juga terlihat padat.
Kebanyakan penumpang menaiki bus untuk tujuan Semarang, Magelang dan Bandung.
"Ini sudah mulai ramai dari tadi siang," kata Riyadi, petugss terminal Tirtonadi, Solo.
Sementara itu di Bandara Adi Soemarmo Solo aktivitas arus balik juga sudah mulai terlihat.
Kepadatan kendaraan dari dan menuju Bandara padat merayap.
"Arah Kartosuro, Boyolali macet mas, orang mau ke Bandara semua," kata seorang pemudik yang terjebak macet di jalan akses Solo-Bandara Adi Soemarmo.
Bahkan, Tribunnews yang mencoba menumpang taksi hendak menuju Bandara Adi Soemarmo juga menolak untuk mengantarkan.
"Macet pak, tidak gerak arah Bandara," ujar sopir taksi tersebut.