TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Gara-gara mabuk dan terjungkal dari motor yang dikendarainya, kejahatan seksual tiga pemuda terungkap. Padahal sebelumnya polisi menduga pelaku yang terjungkal dari motor itu kawanan pencuri motor.

Kisahnya bermula ketika Pepi Mulya Nurohman (20), Deni Kustiawan (22) dan Guntur Fauzan (21) naik dua motor dan berniat mengantar pulang, MS (14) seorang gadis yang merupakan pacar Deni. Namun saat meniti tanjakan di jalan Padasuka samping lapang bola Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, motor yang ditumpangi mereka jatuh.

“Saat jatuh di jalan itu ada anggota reserse yang sedang olahraga lari pagi, Kamis (23/7) sekitar pukul 06.00. Anggota curiga karena motor yang ditumpang pelaku itu tanpa pelat nomor,” kata Kasatreskrim AKP Hidayatulloh, Jumat (24/7).

Apalagi, terang dia, saat ditanya tentang dokumen motor tiga pelaku malah kabur meninggalkan seorang wanita, MS.

Pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke Mapolres. Namun saat diperiksa ternyata mereka bukan pencuri motor. Namun MS mengaku digilir tiga pemuda itu di kontrakan pacarnya, di Ketib, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Selatan, Kamis (23/7) sekitar pukul 04.00. Ternyata setelah diperiksa kasusnya pencabulan anak dibawah umur.

MS mengaku ia dijemput Pepi dan Guntur ke rumahnya setelah ditelpon Deni, Rabu (22/7) malam. Di kontrakan Deni, MS diminta melayani mereka. “Saya dibujuk dan dipaksa untuk melayani bahkan sempat ditawari minuman keras tapi menolak karena rasanya pahit,” kata MS kepada polisi.

Ketiga pemuda ini menenggak miras dan setelah itu menggilir MS. Usai melampiaskan hasrat seksual, tiga pemuda ini mengantar pulang MS ke rumahnya.

Rumah para pelaku yang juga anggota geng motor ini sama dengan tempat tinggal MS di Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara. Karena masih ada pengaruh miras dan mabuk saat di tanjakan Padasuka motor yang dikendarai mereka terjatuh di depan polisi yang sedang olahraga lari pagi. (std)