Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibekuk, Komplotan Perampok di Surabaya Menyamar Jadi Polisi

Selain menangkap dua pelaku, polisi juga menyita sebuah mobil Toyota Avanza yang digunakan beraksi oleh komplotan ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dibekuk, Komplotan Perampok di Surabaya Menyamar Jadi Polisi
Surya
Polisi menunjukkan dua pelaku perampok, Sabtu (24/7/2015) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Komplotan perampok yang mengaku sebagai anggota Reskoba Polda Jatim terungkap. Dua pelaku ini ditangkap petugas Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya saat mereka baru bebas dari tahanan Rutan kelas 1 Surabaya di Medaeng, Sidoarjo.

Dua bandit itu adalah Heru Hardoko (38), warga Jalan Letjen Sutoyo, dan Abdul Qodir (29), asal Nyamplungan gang 2 Surabaya. Mereka biasa beraksi tiga orang, tapi satu pelaku berinisial JML masih buron.

Komplotan ini terbilang sadis. Mereka tak segan-segan menganiaya dan membuang korban di pinggir jalan.

"Saat beraksi, mereka biasa menggunakan mobil untuk keliling mencari sasaran. Sasaran utamanya pengendara sepeda motor," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete, Sabtu (24/7/2015).

Begitu menemukan sasaran, mereka langsung mencegatnya. Pelaku mengaku sebagai anggota reserse narkoba Polda Jatim. Korban seperti ditangkap, dimasukkan ke dalam mobil, dianiaya dan dibuang di jalan. Sementara sepeda motor dan barang berharga korban dirampas oleh mereka.

Seperti yang mereka lakukan terhadap Prataman (25), warga Jalan Kertajaya, Surabaya beberapa waktu lalu. Saat itu sekitar pukul 02.00, korban yang sendirian menaiki motor melewati Jalan Darmawangsa tiba-tiba dicegat oleh komplotan ini. Saat menghentikan korban, mereka mengaku sebagai polisi yang menangkap tersangka dalam kasus narkoba.

Tak merasa menjadi pelaku narkoba, korban berusaha melawan. Tapi, tubuhnya langsung diseret dan dimasukkan ke dalam mobil oleh para pelaku. Di dalam mobil, Heru dan Abdul menginterogasi korban dan menanyakan narkoba yang disimpan.

BERITA REKOMENDASI

Karena merasa tidak memiliki narkoba, korban terus membantah. Para pelaku lantas membawa korban keliling Surabaya. Sekitar satu jam kemudian, korban yang sudah babak belur dibuang di Viaduk Gubeng.

Setelah itu, dua pelaku menemui tersangka JML yang bertugas membawa sepeda motor korban dan menjualnya ke Madura. Uang hasil kejahatan lantas dibagi.

"Saat kabur, pelaku juga berupaya mengelabuhi petugas dengan mengganti plat nomor mobilnya," sambung Takdir.

Sejak peristiwa itu, polisi terus mencari keberadaan para pelaku ini. Dan setelah mendapati identitasnya, ternyata dua dari tiga perampok ini sudah meringkuk di dalam penjara dalam perkara perampokan lain. Polisi pun menunggunya.

Dalam perkara sebelumnya, dua tersangka dijatuhi hukuman penjara selama 1,5 tahun. Begitu bebas dari penjara, kedua pelaku langsung dijemput petugas dan kembali dijebloskan ke dalam penjara.

Selain menangkap dua pelaku, polisi juga menyita sebuah mobil Toyota Avanza yang digunakan beraksi oleh komplotan ini.

"Komplotan ini sudah beberapa kali beraksi, termasuk di Surabaya dan Sidoarjo dengan modus yang sama. Dan sekarang, petugas masih mencari keberadaan satu pelaku lain yang masih kabur," kata Kanit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi.

Penulis: M Taufik

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas