Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUNNEWS.COM, BARRU - Pasca penggeledahan Rumah Jabatan dan Kantor Bupati Barru, Andi Idris Syukur belum pernah muncul di baik beraktivitas seperti biasa maupun menempati kediamannya sebagai orang nomor satu di kabupaten yang sebentara lagi menggelar pilkada tersebut.

Hal ini diungkapkan salah satu Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Barru yang enggan disebut namanya, Rabu (29/7/2015).

"Seharian memang pak bupati belum keliatan pascadigeledah kantor dinas dan rumah jabatannya,"ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan Andi Idris Syukur pun simpang siur dit engah perbincangan para PNS. Banyak yang bilang lagi di Jakarta dan ada yang bilang masih di kediamannya Desa Pancana Kecamatan Tanete Rilau tempat dirinya deklarasi maju sebagai calon bupati.

Di kalangan masyarakat pun mulai muncul gejolak perbincangan mengenai keberadaan bupati tim penyidik Bareskrim Polri menggeledah rumah jabatan dan Kantor dinas yang hanya berjarak 500 meter.

Amiruddin, salah warga setempat yang sempat menyaksikan dan ikut menonton proses penggeledahan di rumah jabatan bupati menuturkan bupati tidak pernah kelihatan seharian.

"Pak Bupati tidak pernah kelihatan seharian muncul di rumah jabatan, mobil hitam merk Xtrail yang selalu dipakainya tidak pernah kelihatan muncul di rumah jabatan," jelasnya.