TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG – Bandung Air Show 2015 menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari acara serupa tahun-tahun sebelumnya, yakni pertunjukan balon festival.

“Yang terbaru, balon festival, didatangkan dari Malaysia. Yang sudah terdaftar tiga dari 10 balon yang direncanakan. Dan kegiatan ini terbuka untuk umum,” ujar Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb Ardhi Tjahjoko, dalam Grand Launching BAS 2015, di Hotel Savoy Homann Bandung, Rabu (29/7/2015) kemarin.

Balon ini, sambung Ardhi, sangat terpengaruh suhu udara maupun kelembaban udara. Jadi, apakah balon tersebut bisa naik atau tidak, harus dilihat kondisi cuaca saat acara. Karena acara ini akan diselenggarakan di Lanud Husein Sastranegara, maka penerbangan komesil akan dihentikan selama kegiatan berlangsung.

“Masalah penerbangan komersil sudah dikoordinasikan, tidak jadi persoalan, fleksibel,” tutur Ardhi.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik sekaligus berharap BAS 2015 dilaksanakan secara professional dengan peningkatan kualitas maupun kuantitas acara.

Dia berharap, BAS dapat menarik wisatawan local maupun mancanegara untuk datang ke Bandung. “Setelah sukses sebagai tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA), Kota Bandung didaular menjadi salah satu smart city. Semangat smart city ini juga akan dilekatkan di Bandung sebagai Kota Dirgantara,” imbuhnya.

BAS 2015 ini akan diselenggarakan pada 10-13 September 2015, dalam rangka hari jadi Kota Bandung ke-205 yang jatuh pada 25 September 2015 mendatang. BAS kali ini akan melibatkan tim Dynamic Pegasus dengan heli EC 120 colibri dari Skadron Udara 7, static show, dan joy flight.

Selain atraksi udara pesawat, serta dimeriahkan berbagai kegiatan pameran potensi daerah. Yakni dengan menampikan produk-produk ungguan. Lalu akan digelar beberapa lomba kreatif yang akan diikuti pelajar TK hingga SMA/sederajat.

Salah satu kegiatan lomba diperuntukkan juga untuk umum. Di antaranya lomba foto. Yang tidak kalah menariknya, akan ada pemuatan rekor dunia yakni merakit pesawat dari botol bekas. Rakita itu akan membentuk sebuah replika pesawat N219 dengan skala 1:1.

Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama dengan Federasi AERO Sport Indonesia (FASI) ini merupakan upaya TNI angkatan udara dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk mendukung Kota Bandung sebagai Kota Dirgantara.(Kontributor Bandung, Reni Susanti)