DPO Kasus Pembunuhan Tewas Ditembak Polisi
Pelaku perampokan dan pembunuhan, Yanto Bin Kosim tewas ditembak polisi setelah mencoba melarikan diri dari kejaran pihak kepolisian.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU - Pelaku perampokan dan pembunuhan, Yanto Bin Kosim (49) warga Dusun 3, Desa Babat Supat, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tewas ditembak polisi setelah mencoba melarikan diri dari kejaran pihak kepolisian, Minggu (2/8/2015) sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan pelaku perampokan dan pembunuhan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sungai Lilin bersama anggota Reskrim Polsek Sungai Lilin, terhadap pelaku curas yang sangat meresahkan di Kabupaten Muba khususnya wilayah Kecamatan Sungai Lilin.
Pihak Reskrim yang telah mengetahui letak persembunyian pelaku, langsung mendatangi dan mencoba menangkapnya. Ketika hendak dilakukan penangkapan, pelaku mengetahui kedatangan dari pihak kepolisian dan mencoba melakukan perlawanan dengan cara melakukan tembakan ke arah anggota Reskrim.
Tidak tinggal diam, pihak kepolisian melakukan tembakan peringatan keatas untuk memberikan peringatan kepada pelaku. Namun pelaku tetap melakukan perlawanan, sehingga terjadilah aksi baku tembak antara polisi dan pelaku yang mengakibatkan kaki pelaku terkena tembakan.
Namun nian pelaku untuk kabur sangat kuat sehingga ia tetap melakukan perlawanan dan melompat berlari dari rumah. Tak ingin buruannya lepas pihak polisi melakukan tembakan kembali dan mengenai pelaku pada bagian dada dan tersangka berlari ke hutan. Ketika dilakukan pencarian, pelaku ditemukan tergeletak di paritan bersembunyi dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
"Pelaku memang telah menjadi DPO Polsek Sungai Lilin, namun ketika dilakukan penangkapan pelaku melakukan perlawanan dan mencoba kabur sehingga kita mengambil tindakkan tegas kepada pelaku. Pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tembakan pada dadanya," kata Kasat Reskrim Polres Muba, AKP N Edyanto SIk SH didampingi Kapolsek Sungai Lilin, Iptu Lesmana, Minggu (2/8/2015).
Jasad pelaku dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum.
"Dari tangan pelaku kita mengamankan satu pucuk senjata api jenis pistol bermagazen beserta 6 butir peluru cal 9 mm," ungkapnya.