Sembilan Bulan Dimakamkan, Jenazah Hayriantira Masih Utuh
Jenazah Hayriantira (37), diangkat dari makam setelah sembilan bulan dikebumikan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Jenazah Hayriantira (37), diangkat dari makam setelah sembilan bulan dikebumikan.
Pada saat diangkat mayat yang sudah terbungkus kain kafan tersebut masih berada dalam kondisi utuh.
"Kain kafan masih utuh. Tubuh masih ada daging," ujar Lili Jaelani (64), juru kunci makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibunar, Garut, Jumat (7/8/2015).
Menurut Lili Jaelani, Rian dikebumikan di tempat tersebut pada November 2014.
Saat dimakamkan, jenazah tersebut tanpa identitas. Dia mengaku ada tiga orang yang mengubur jenazah.
"Proses pemakaman dia sama seperti jenazah yang lain," tambahnya.
Makam Rian dibongkar pada Jumat (7/8) sekira pukul 10.00 WIB, untuk kepentingan pengambilan DNA.
Posisi makam Hayriantira berada di bagian belakang TPU Cibunar.
Dibutuhkan jarak sejauh 100 meter untuk mencapai makam.
Makam tersebut tanpa identitas.
Petugas medis RSUD Dr Slamet Garut Kabupaten Garut bersama dengan para penggali mayat membongkar makam tersebut.
Aparat Dit Reskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Garut melihat proses itu.
Prosesi pembongkaran mayat menarik minat warga sekitar.
Bau anyir tercium saat makam tersebut dibongkar.
Warga dan aparat kepolisian menutup hidung menggunakan masker.
Sebab, mereka tidak kuat mencium bau anyir mayat.
Pada saat diangkat mayat masih berada dalam kondisi utuh.
Mayat tersebut sudah terbungkus kain kafan.
Proses pembongkaran makam berlangsung selama 1 jam.
Setelah mayat diangkat oleh petugas, mayat dimasukkan ke peti berwarna putih yang terletak di sebelah makam.
Rukmila tidak kuasa menahan air mata melihat anaknya dimasukkan ke peti.
Setelah dibongkar, rencananya petugas medis dan aparat kepolisian akan mengambil sampel beberapa bagian tubuh Rian.
Sementara itu, jenazah akan dikebumikan di Brebes, Jawa Tengah.
Brebes merupakan tempat keluarga Rian tinggal.