Warga Nasihati Pengendara Moge Tak Ugal-ugalan Malah Dikeroyok
Seorang warga yang mencoba mengingatkan pengendara motor gede agar tak ugal-ugalan di jalan raya malah menjadi korban pengeroyokan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Jihad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pengendara motor gede terlibat kecelakaan dengan pengguna jalan di Yogyakarta. Seorang warga yang mencoba mengingatkan pengendara moge agar tak ugal-ugalan malah menjadi korban pengeroyokan.
Peristiwa itu bermula ketika pengendara moge menyempret sepeda motor yang melaju di depannya. Pengendara moge lalu terjatuh dan menimpa mobil Toyota Rush nomor polisi AB 1047 UK di Jalan Kusumanegara, tepatnya simpang empat Gedongkuning, Kotagede Yogya, Sabtu (15/8/2015) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kasat Lantas Polresta Yogya, Kompol Sugiyanta, menuturkan, Minggu (16/8/2015), akibat kejadian tersebut mobil mengalami kerusakan penyok di badan sebelah kiri.
Awalnya, Sudiyanto menerangkan, moge yang dididuga bernopol B 6000 RAK itu melaju bersama rombongan dari arah selatan menuju utara Jalan Gedongkuning. Diduga pengendara moge tersebut hendak ke arah Jalan Kusumanegara.
"Sesampainya di simpang empat Gedongkuning, moge oleng lalu menyempret sepeda motor Yamaha Vixion yang sampai saat ini belum teridentifikasi nopol dan pengendaranya," beber Sugiyanta.
Saat bersamaan lampu pengatur lalu lintas berwarna merah. Diduga, pengendara tidak dapat mengendalikan mogenya lantas terjatuh dan menimpa Toyota Rush milik Bambang, warga Kasihan, Bantul, yang sedang berhenti menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau.
Ditemui terpisah, Kasat Reskrim Polresta Yogya, Kompol Heru Muslimin, menuturkan setelah kejadian kecelakaan tersebut, terjadi adu mulut antara pengendara moge dan pemilik mobil.
Kemudian, pengendara Vixion yang sempat tersempret moge mencoba untuk melerai keributan dan mengingatkan agar pengendara moge tidak ugal-ugalan. Niat baik korban justru disambut aksi pemukulan oleh rombongan pengendara moge. Korban bernama Hasanudin (34), warga Mergangsan, Yogyakarta, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Yogya.
"Kemarin malam (Sabtu) setelah mendapatkan laporan tersebut kami langsung lakukan penyisiran ke seluruh wilayah kota Yogya dan berkoordinasi dengan Polres lainnya. Kami akan tetap lakukan penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku siapapun pelakunya," tegas Heru.