Tim Darat Berjarak 1,5 Kilometer dari Lokasi Jatuhnya Trigana Air
Tim SAR gabungan di Oksibil, tim darat sudah berada sekitar 1,5 kilometer dari koordinat jatuhnya pesawat Trigana Air Service di Kampung Oskop.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Pesawat Twin Ptter milik Trigana Air berhasil menemukan kepulan asap dan puing pesawat Trigana Air nomor registrasi PK-YRN yang hilang kontak sejak Minggu (16/8/2015), di wilayah perbukitan Kampung Oksop, kurang lebih 7 nautical mile dari Oksibil, Papua.
Dugaan tersebut menjadi semakin kuat setelah pilot pesawat Pilatus Porter AMA, Kapten Erick, berhasil mengambil foto tepat di koordinat 04o 49’ 289” Lintang Selatan dan 140o 29’ 953” Bujur Timur, sesuai hasil temuaan pilot Trigana Air PK-YPX.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henry Bambang Soelistyo, yang memimpin langsung pencarian dari Posko Base Ops Lanud Jayapura mengatakan, dia yakin bahwa temuan tersebut memperlihatan lokasi jatuhnya pesawat.
“Temuan ini 98 persen sudah menjadi lokasi jatuhnya pesawat. Namun, 2 persen tersisa harus dipastikan oleh tim darat untuk mencapai lokasi yang dimaksud,” kata Soelistyo, di Jayapura, Senin (17/8/2015).
Menurut Soelistyo, dari penjelasan Kapten Erick, luas daerah yang terbakar tersebut selebar 20 meter dan panjang kurang lebih 100 meter yang berada pada ketinggian 8.300 kaki atau sekitar 3000 meter diatas permukaan laut.
Dari hasil koordinasi dengan Tim SAR Gabungan di Oksibil, tim darat sudah berada sekitar 1,5 kilometer dari koordinat yang dimaksud. Namun, sore tadi terkendala hujan lebat dengan jarak pandang hanya 1 meter.
“Saya sudah memerintahkan tim darat untuk menghentikan pencarian sementara dan kembali ke jalan besar sampai menunggu cuaca kembali membaik. Jika tidak, pencarian akan dilanjutkan esok hari,” tutur Soelistyo.
Sepanjang hari ini, Tim SAR gabungan sudah berkumpul di Oksibil, dengan tambahan kru SAR dari Basarnas, Kepolisian dan personil TNI AU yang diangkut dengan 3 kali penerbangan dari Jayapura. Sementara itu, Heli Bell Airfast PK-OCE milik PT Freeport Indonesia yang berangkat dari Timika melalui Dekai sudah berada di Oksibil sejak Senin siang.
“Ada kurang lebih 173 anggota Tim SAR gabungan sudah berada di Oksibil didukung pesawat Heli Bell Airfast untuk proses evakuasi. Sementara di Posko Jayapura, masih tersedia anggota tim sebanyak 244 anggota tim dengan dukungan sejumlah 3 pesawat dari Trigana Air, 2 pesawat AMA, pesawat Susi Air, Heli Bell dan MI 17 milik TNI AD, Hercules TNI AU,” ucap Soelistyo.
Rencananya, proses identifikasi terhadap korban yang meninggal dunia akan dilakukan di Oksibil serta di RS Bhayangkara, Jayapura.
(Kontributor Kompas.com Jayapura, Alfian Kartono)