Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

48 Sampel DNA Korban Pesawat Trigana Berhasil Diidentifikasi

Tim DVI Polda Papua telah berhasil mengidentifikasi 48 sampel DNA korban pesawat Trigana PK-YRN

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in 48 Sampel DNA Korban Pesawat Trigana Berhasil Diidentifikasi
Reuters/ Kredit
Tim SAR Indonesia mencari melalui reruntuhan Trigana Air ATR 42-300 turboprop di lokasi kecelakaan di daerah pegunungan Oksibil pada tanggal 18 Agustus 2015. 

TRIBUNNEWS.COM.JAYAPURA- Tim DVI Polda Papua telah berhasil mengidentifikasi 48 sampel DNA korban pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 yang jatuh di Kampung Atenok, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Ketua Tim DVI Polda Papua dr. Ramon Amiman mengatakan, ke-48 sampel DNA ini diambil di Jayapura oleh petugas posko di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Petugas kami di Oksibil juga sudah melakukan identifikasi 21 sampel DNA sehingga nantinya akan dicocokkan dengan sampel di Jayapura," katanya di Jayapura, Rabu (19/8/2015).

Menurut Ramon, persiapan baik tempat maupun tenaga sudah siap, namun di Oksibil belum memungkinkan untuk dilakukan evakuasi.

"Nantinya jenazah dari lokasi jatuhnya pesawat akan dibawa ke Oksibil untuk dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya akan diturunkan ke Jayapura," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa dirinya telah menyiapkan tim dokter yang terdiri dari dua ahli forensik, enam dokter umum, satu ahli DNA, dua dokter gigi forensik dan paramedis.

"Sedangkan untuk posko tim identifikasi, satu dibangun di bandara dan satu lainnya di Rumah Sakit Bhayangkara," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Dia menambahkan khusus untuk posko di Rumah Sakit Bhayangkara, dari 48 sampel DNA yang diambil, tinggal enam keluarga yang belum melaporkan diri.

"Keenam keluarga tersebut terdiri dari tiga penumpang dan tiga kru pesawat, dimana hingga kini masih belum ada yang melapor," ujarnya lagi.

Pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua.

Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS). Pesawat nahas itu lepas landas dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.

Pukul 14.55 pesawat tersebut melakukan kontak dengan menara Oksibil, ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.

Penumpang dalam pesawat tersebut berjumlah 49 orang ditambah dengan lima kru pesawat. Semua penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas