Tiara Histeris Temukan Kekasihnya Tergantung di Kamar Kos
Tiara mengaku sempat histeris ketika mengetahui tubuh sang kekasih terbujur kaku di depan pintu kamar kos.
Editor: Dewi Agustina
"TOLONG nanti telepon keluarga abang."
Pesan itu tertulis pada selembar kardus yang berada tidak jauh dari sesosok tubuh yang tergantung dengan seutas tali nilon biru menjerat leher tubuh itu di sebuah rumah kontrakan di kawasan Baciang, Kecamatan Bukit Intan, Selasa (18/8/2015) malam.
Sesosok tubuh yang diduga korban bunuh diri itu, diketahui bernama Ricardo (26) alias Ferry, orang yang menyewa rumah kontrakan itu. Tulisan di kardus tersebut, diduga dituliskan oleh korban sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Jasad Ferry dalam posisi tergantung itu ditemukan oleh kekasihnya yang bernama Tiara (25). Peristiwa itu sempat menggegerkan penghuni kos dan warga setempat. Warga berdesakan menyaksikan penemuan itu hingga pihak kepolisian tiba untuk melakukan proses identifikasi jenazah.
Kapolsek Bukit Intan Kompol Siswo Dwi Nugroho dan Kasat Intelkam Polres Pangkalpinang Iptu M Adi Putra tampak hadir saat tim identifikasi melakukan pekerjaannya.
Tiara mengaku sempat histeris ketika mengetahui tubuh sang kekasih terbujur kaku di depan pintu kamar kos. Ia tak percaya Ferry yang baru ia pacari sebulan lalu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu.
"Sebelumnya saya sempat gedor-gedor pintu tapi terkunci. Saya rasa ada yang janggal lalu saya tengok lewat jendela. Dari jendela itu terlihat jelas tubuhnya (Ferry) sudah tergantung," ungkap Tiara.
Diakui Tiara, sang kekasih berada di Pulau Bangka kurang lebih selama satu bulan. Sebelumnya mereka sama-sama kerja di Papua. Namun saat Tiara pindah kerja ke Pangkalpinang, Ferry memutuskan untuk ikut ke Pangkalpinang.
Menurut perempuan asal Medan Sumatera Utara itu, Fery tidak pernah mengeluh sakit. Namun siang itu, Fery sempat mengeluh demam. Dimata sang kekasih Fery merupakan sosok pendiam dan tertutup. Ia tidak pernah berkeluh kesah dan bercerita seputar kehidupannya.
"Tidak pernah ngeluh apa-apa. Orangnya memang pendiam dan agak tertutup. Cuma siang itu dia sempat bilang tubuhnya terasa demam," katanya.
Kapolsek Bukit Intan, Kompol Siswo Dwi Nugroho mengatakan korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Hingga berita ini diturunkan, polisi belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban.
Sejauh ini polisi belum menemukan kejanggalan pada kematian korban. Diduga kuat korban sengaja mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
"Kematiannya masih diselidiki. Baik dari tubuh korban atau pun barang-barang dari kosnya. Namun dari hasil penyelidikan sementara korban diduga kuat bunuh diri," ungkap Siswo, Selasa (18/8/2015).
Jasad Ferry sementara dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang. Sejumlah barang bukti seperti, tali nilon yang dipakai korban mengikat lehernya, ember yang ditemukan dekat jasad korban dibawa ke Polres Pangkalpinang guna pemeriksaan lebih lanjut. (L3)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.