Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bayi Laki-laki Terbungkus Selimut Ditemukan di Gang Sempit

"Waktu itu dia nangis kepanasan karena matahari sedang terik-teriknya," kata Ariyani warga Desa Lendang Bajur, Kamis (20/8/2015).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bayi Laki-laki Terbungkus Selimut Ditemukan di Gang Sempit
KOMPAS.COM
Ariyani saat menggendong bayi laki-laki yang ditelantarkan orangtuanya. 

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Bayi laki-laki terbungkus selimut ditemukan tergeletak di sebuah gang sempit di Desa Lendang Bajur, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) sekitar pukul 12.00 Wita, Selasa (18/8/2015).

"Saya temukan di gang depan rumah dibungkus selimut. Waktu itu dia nangis kepanasan karena matahari sedang terik-teriknya," kata Ariyani warga Desa Lendang Bajur, Kamis (20/8/2015).

Aktivis Lembaga Perlindungan Anak NTB Joko Jumadi menjelaskan, kondisi bayi pada saat ditemukan dalam kondisi sehat dengan berat 3,8 kilogram. Bayi laki-laki berusia dua bulan ini diduga sempat dirawat oleh orangtuanya sebelum ditelantarkan di pinggir jalan.

"Bayi kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk mendapatkan perawatan. Kalau dilihat kondisi, bayi sempat dirawat dulu oleh ibunya baru kemudian dilepas," kata Joko.

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan siapa orangtua yang tega menelantarkan bayi malang tersebut di gang. Saat ini, LPA fokus pada penyelamatan bayi. Selanjutnya, bayi malang ini dititipkan di tempat penitipan bayi.

Menurut data LPA NTB, ini adalah bayi ke-17 yang dibuang di Lombok sepanjang tahun 2015. 10 bayi di antaranya ditemukan meninggal dan 7 bayi ditemukan selamat. Menurut dia, dari 7 bayi yang selamat, 5 bayi telah diadopsi dan satu bayi masih mendapatkan perawatan di RS Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU).

"Satu bayi masih di RSU Tanjung untuk mendapat perawatan. Kita temukan dua minggu lalu dalam kondisi memprihatinkan karena ditemukan di kandang sapi dan sudah dikerubungi semut. Bayi kelihatannya dilahirkan dalam keadaan prematur, hanya 1,4 kilogram. Sekarang masih mendapat perawatan intensif," kata Joko.

Berita Rekomendasi

Penulis: Kontributor Mataram, Karnia Septia

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas