Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pabrik Semen Tonasa Terbakar, 17 Mobil Pemadam Diturunkan

Sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran masih berada di kantor Semen Tonasa IV Bungoro Pangkep.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pabrik Semen Tonasa Terbakar, 17 Mobil Pemadam Diturunkan
Tribun Timur/Ansar Lempe
Seorang korban terbakar Pabrik Semen Tonasa, Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (19/8/2015) malam, menjalani perawatan. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUNNEWS.COM, PANGKEP - Sebanyak 17 mobil pemadam kebakaran masih berada di kantor Semen Tonasa IV Bungoro Pangkep. Masih ada titik api yang berkobar di atap pabrik hingga pukul 11.30 Wita, Rabu (19/8/2015).

Kapolres Pangkep, AKBP Moh Hidayat, mengatakan petugas pemadam baru akan meninggalkan lokasi kebakaran setelah apinya padam. Api bersumber dari area coll mil pabrik atau pengangkut batu bara pabrik tersebut. Kebakaran disebabkan adanya gesekan batubara dan asbes. Akibatnya sekitar 150 meter coll mil hangus terbakar.

Meski terbakar, namun Semen Tonasa tetap memproduksi semen seperti biasanya, menggunakan coll mil lain. "Apinya sudah padam. Apinya cepat sekali merembes, karena angin kencang. Tim kami masih di sini untuk berjaga- jaga," kata Hidayat.

Kepala Biro Humas Semen Tonasa, Harun Diming, membenarkan hal tersebut. Tonasa akan tetap berproduksi sesuai kebutuhan. Hal itu telah dirapatkan di internal manajemen Tonasa.

Untuk produksi kali ini Tonasa akan menggunakan coll mil cadangan yang masih baru tapi siap difungsikan. "Kami punya dua coll, satu rusak terbakar dan satunya masih bagus. Yang masih bagus itu kami pakai," kata Diming.

Empat orang korban, saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Pangkep. Mereka adalah Hamzah, Wahyu, Supriadi dan Ansar, sementara Bachtiar diperbolehkan pulang ke rumahnya di Bontoa Kalabirang, Pangkep. Sedangkan korban lainnya masih di rawat di RS Awal Bross dan Stela Maris Makassar.

Berita Rekomendasi

Seorang korban yang ditemui di RS Pangkep, Hamzah, mengatakan saat kebakaran ia tidak bisa berlari, lantaran masih berada di atas pabrik tepatnya di dekat pengangkut batu bara.

"Apinya tiba- tiba muncul. Saya dan teman- teman saya tidak bisa berlari. Saya hanya buru- buru untuk turun dengan bantuan teman lain," cerita Hamzah yang mengalami luka bakar di tangan kiri, dada, perut, kaki dan wajah sebelah kanan.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas