Ridwan Kamil Minta Pedagang Ayam Tetap Jualan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau para penjual daging ayam agar tetap berjualan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau para penjual daging ayam agar tetap berjualan. Menurut dia, aksi mogok yang dilakukan pedagang dapat merugikan masyarakat.
"Saya imbau tetap jualan karena ada wacana jika ketahanan pangan terancam sama dengan terorisme juga. Meneror masyarakat bukan (menimbulkan) ketakutan, tapi menghambat keberlangsungan hidup masyarakat dari sektor pangan," kata Ridwan Kamil saat ditemui di SMP 13 Bandung, Jalan Mutiara, Kota Bandung, Kamis (20/8/2015).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengungkapkan, kenaikan harga daging ayam disebabkan adanya pihak ketiga non pemerintah yang memonopoli harga Day Old Chick (DOC) atau bibit ayam potong dan harga pakan ayam.
"Saya sudah telepon langsung, asosiasi pedagang ayam. Ternyata (rencana mogok) itu aspirasi, aspirasinya bahwa menuju harga terakhir, harga awal yang terlalu dimonopoli, saat monopoli dilakukan, DOC termasuk pakan terlalu dikontrol minoritas pengusaha. Saat sumber harga awal sudah mulai dimainkan, ujungnya k konsumennya jadi tinggi," ucap Emil.
"Mereka menuntut ada intervensi pemerintah agar harga DOC dan pakan jangan dimonopoli oleh sekelompok pihak ketiga non pemerintah itu yang menyebabkan harga ayam mahal," tambahnya.
Emil mengimbau masyarakat tak khawatir dengan aksi mogok para pedagang daging ayam. Dia memastikan, pasokan daging ayam bagi warga Kota Bandung akan terpenuhi dengan menggelar operasi pasar
"Hari ini (himpunan pedagang) rapat dengan Provinsi Jawa Barat. Asal aspirasinya didengar dan ada tindakan, mereka tidak akan mogok. Tapi jika hasil rapat di provinsi hari ini kekeuh mogok, besok kita sudah siap operasi pasar," katanya.
Jika para pedagang tetap mogok, rencananya Pemkot Bandung akan menggelar operasi pasar di tiga lokasi, yakni Pasar Kosambi, Pasar Anyar dan Pasar Sederhana.
"Warga Bandung tidak perlu khawatir, 200.000 potong jumlah konsumsi untuk warga Bandung per hari, akan dikendalikan oleh operasi pasar, jika pertemuan dengan provinsi hari ini tidak membuahkan hasil positif. Tapi jika membuahkan hasil mereka tidak akan mogok, itu janji mereka," tutupnya.(Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.