Sendal Terjatuh di Jembatan Suramadu, Tazilatus Memilih Bunuh Diri
Anggota Ditpolair Surabaya menemukan mayat mengambang di perairan Gresik, Minggu (23/8/2015), sekitar pukul 11.00 WIB.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Anggota Ditpolair Surabaya menemukan mayat mengambang di perairan Gresik, Minggu (23/8/2015), sekitar pukul 11.00 WIB.Jasad berjenis kelamin wanita ini langsung dibawa ke RS Dr Soetomo.
Dalam otopsi di RS milik Pemprov Jatim ini diketahui jasad tersebut bernama Tazilatus Solihah (20). Warga Petemon, Tanah Merah, Bangkalan ini diduga menceburkan diri ke laut, Sabtu (22/8/2015) malam.
Belum diketahui penyebab korban menceburkan diri ke laut. Keluarga korban yang tidak mau menyebutkan namanya mengungkapkan, korban dalam perjalanan pulang ke Madura bersama teman prianya.
Tapi dia tidak mengenal teman pria yang pulang ke Madura bersama korban.
Dia pun tidak tahu tujuan korban ke Surabaya. “Dia tidak memiliki keluarga di Surabaya. Kami hanya memiliki keluarga di Waru, Sidoarjo,” kata pria itu.
Informasi yang dihimpun Surya, korban bersama teman prianya mengendarai motor Mio Soul Nopol M 5028 MB.
Saat motor itu baru masuk Jembatan Suramadu, sandal korban terlepas. Tapi belum ada informasi terlepasnya sandal korban ini disengaja atau tidak.
Korban minta kepada teman prianya untuk menghentikan laju motornya. Teman prianya pun memenuhi permintaan korban.
Korban kembali mengambil sandalnya sendirian. Teman pria korban hanya menunggu diatas motor.
Teman pria korban sempat curiga karena korban tidak segera kembali. Karena penasaran, teman pria korban menoleh ke belakang.
Ternyata korban sudah berdiri di atas pagar Jembatan Suramadu. Korban langsung menceburkan diri ke laut sebelum temannya turun dari motor.
Kasatreskrim Polres Tanjung Perak AKP Ardian Satria mengaku belum mengetahui motif korban bunuh diri.
Dia menduga korban frustasi sehingga nekad mengakhiri hidupnya. “Kami masih minta keterangan saksi, termasuk teman prianya,” katanya.