Mahasiswa Peraih Bidik Misi Tidak Diperkenankan Kuliah Sembari Bekerja
Bidik misi memang bukan hanya beasiswa untuk pendidikan saja, tapi juga biaya hidup
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Meski datang dari keluarga kurang mampu dalam bidang ekonomi, namun mahasiswa peraih Bidik misi Fakultas Kedokteran Undip Sony Budianto tidak diperkenankan untuk kuliah sembari bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Hal itu disampaikan pembantu dekan I Prof Zaenuri di sela-sela wawancara bersama Sony Budianto.
"Bidik misi memang bukan hanya beasiswa untuk pendidikan saja, tapi juga biaya hidup, kalau misal semester satu nanti Indeks Prestasinya bisa lebih dari tiga justru akan berkesempatan meraih beasiswa lainnya," jelas Zaenuri.
Sony memang menyatakan hidup sendiri terlebih setelah orang tuanya bercerai sejak ia duduk di kelas 2 SMA.
Kala itu dia memaparkan sempat bingung harus menggantungkan hidup ke mana karena Ibu nya kembali ke Semarang.
Mendengar hal itu Prof Zainuri langsung bertanya kepada Sony tentang apa keahlian ibu remaja berprestasi itu. "Ibu pengennya berdagang pak," jawab Sony.
Guru besar Ilmu Kemaritiman itu kemudian berkeinginan untuk merekrut ibunda Sony untuk ikut bergabung dalam salah satu dari 15 unit usaha Undip dalam bentuk PTNBH.
"Akan ada 15 Unit usaha seperti Undip Food, Undip Health, dan salah satunya Undip Centrepreneur, nanti Ibunda Sony bisa berdagang dan membuat kantin di sana," bebernya,
Prof Zaenuri menambahkan, akan selalu ada jalan untuk mahasiswa yang mempunyai keinginan keras dalam meraih pendidikan.
"Syaratnya hanya tiga, jangan malu, dan jangan bohong, dan usaha semaksimal mungkin," pungkasnya. (*)