Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsoskertrana) Kabupaten Kudus akan melakukan cek lapangan ke Pabrik Polytron. Pabrikan elektronik, PT Hartono Istana Teknologi itu diketahui tidak memperpanjang ribuan karyawan kontrak.

"Secara resmi kami belum menerima laporan. Namun memang ada info bahwa Polytron tidak memperpanjang karyawan kontrak," kata Kepala Dinsoskertrans, Ludful Hakim, Minggu (30/8/2015).

Berita sebelumnya, Polytron memutus ribuan karyawan kontrak karena imbas dari terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Rencananya, Senin atau Selasa pihaknya akan mengecek ke lokasi langsung untuk meyakinkan hal itu. Menurutnya, di Kudus ada sekitar 5000 tenaga kontrak yang tersebar di beberapa perusahaan.

"Karena dampak pelemahan rupiah, perusahaan tidak memperpanjang masa kontrak karyawan," tandasnya.

Namun, jika ada karyawan yang dirumahkan sebelum masa kontraknya habis, karyawan tersebut wajib meminta gaji penuh sesuai kontrak.

"Tanggungjawab perusahaan untuk memberikan gaji penuh sesuai waktu kontrak. Hal itu sesuai peraturan," kata Kabid Perselisihan Hubungan Industrial Ketenagakerjaan, Dinsoskertrans, Wisnu Broto Jayawardana.

Saat kenaikan tajam dolar seperti sekarang ini, kata dia, merupakan ancaman serius bagi perusahaan. Terutama perusahaan yang bahan bakunya diimpor.

Untuk menyelematkan perusahaan, jumlah karyawan pun dikurangi. Di Kudus, ada beberapa usaha yang bahan bakunya diimpor, semisal industri garmen.(*)