Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Pembongkaran Jembatan Tuntang, Solo-Semarang Bakal Macet Tiga Bulan

Jembatan Tuntang, di Kabupaten Semarang yang menghubungkan jalur Solo-Semarang sejak empat hari lalu ditutup

Editor: Sanusi
zoom-in Dampak Pembongkaran Jembatan Tuntang, Solo-Semarang Bakal Macet Tiga Bulan
kompas.com/ syahrul munir J
Jembatan Tuntang, di Kabupaten Semarang yang menghubungkan jalur Solo-Semarang sejak empat hari lalu, Selasa (8/9/2015) hingga tiga bulan kedepan ditutup karena dalam masa perbaikan. 

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Jembatan Tuntang, di Kabupaten Semarang yang menghubungkan jalur Solo-Semarang sejak empat hari lalu, Selasa (8/9/2015) hingga tiga bulan ke depan ditutup untuk perbaikan.

Perbaikan jembatan dilakukan karena elastomer bearing pad (karet bantalan) jembatan sudah aus dan harus diganti agar jembatan tidak rusak. Jembatan Tuntang terdiri dari dua bagian, yakni jembatan penyangga (cantilever bridge) untuk jalur Bawen-Salatiga (Semarang-Solo) dan jembatan kerangka- (truss bridge) untuk arah sebaliknya, yakni Salatiga-Bawen (Solo-Semarang) yang saat ini sedang diperbaiki.

Saat ini sejumlah pekerja sudah melakukan pembongkaran landasan jembatan menggunakan alat berat. Seluruh landasan berupa cor beton dan aspal dibongkar. Selanjutnya jembatan akan didongkrak untuk penggantian elastomer bearing pad.

"Usia teknis bearing pad itu sekitar 20 tahun, harus diganti atau jika memang sudah aus ya segera diganti. Kalau tidak diganti membahayakan, karena menjadi sangat lentur saat dilintasi sehingga bisa bergeser jembatannya," ungkap pengawas lapangan perbaikan jembatan Tuntang, Iwan Sutrisno, Jumat (11/9/2015).

Perbaikan jembatan Tuntang (truss bridge) dengan panjang sekitar 100 meter ini mengakibatkan pengalihan arus lalulintas. Sebab, seluruh bagian jembatan tersebut harus dibongkar, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Koordinasi sudah dilakukan dengan Satlantas Polres Semarang, untuk pengalihan arus lalulintas. "Seluruh arus lalulintas dialihkan ke jembatan Tuntang lama, sehingga jembatan lama yang digunakan untuk jalur Bawen-Tuntang akan digunakan untuk dua jalur. Target penyelesaian tiga perbaikan jembatan ini, tiga bulan sudah bisa dilalui,” tutur Iwan.

Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Rendy Andi Julikhlas menyatakan, polisi sudah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mendukung proyek tersebut. Di antaranya adalah mengarahkan kendaraan kecil dari arah Salatiga menuju Bawen, melalui jalur alternatif Salatiga-Banyubiru-Ambarawa. Hal yang sama juga berlaku untuk sebaliknya.

Berita Rekomendasi

"Sat Lantas Polres Salatiga sudah kita kontak, rambu arah serta petunjuk akan ditempatkan di Jalan Lingkar Salatiga dan di Ambarawa maupun Bawen," tutur dia.

Selain itu, untuk mengatur arus lalu lintas di Jembatan Tuntang lama yang saat ini digunakan bersama-sama untuk kedua arah, setiap hari terdapat delapan personel Sat Lantas Polres Semarang yang ditempatkan di dua titik lokasi sebelum Jembatan Tuntang. Namun apabila volume padat, polisi akan memberlakukan sistem buka tutup jalur.

"Kendaraan bermotor baik dari arah Bawen menuju Salatiga maupun sebaliknya yang sebelumnya melintas di empat lajur, akan dibuat dua lajur berpapasan melalui jembatan lama," kata Rendy. (Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas