Anggota Panwascam Dianiaya Simpatisan Pendukung Pasangan Calon Bupati Bantul
Seorang anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mendapat penganiayaan dari oknum simpatisan pendukung salah satu pasangan calon bupati.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Tindak kekerasan kepada pengawas pilkada mulai terjadi dalam gelaran Pilkada Bantul 2015.
Diduga terpicu kesalahpahaman, seorang anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mendapat penganiayaan dari oknum simpatisan pendukung salah satu pasangan calon (paslon) saat mengawasi kampanye.
Ketua Panwas Bantul, Supardi menjelaskan korban penganiayaan adalah anggota Panwascam Sanden, Agung Santoso yang terjadi dalam kampanye paslon nomor dua, Sri Surya Widati-Misbakhul Munir di Aula Balai Desa Gadingsari, Sanden, Kamis (17/9/2015) malam.
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua DPC PDIP Bantul, Aryunadi membenarkan adanya kegaduhan dalam kampanye Ida-Munir malam itu.
Menurutnya kejadian tersebut terjadi karena adanya arogansi dari oknum Panwas.
"Oknum Panwas menurut saya sudah mengintimidasi kegiatan itu," ujarnya, Jumat (18/9/2015).
Panwascam menurutnya telah membuat kegaduhan tersebut karena telah melanggar prosedur yang telah ada.
"Oknum Panwas menurut saya harus tahu SOP-nya, karena itu saya protes keras," terangnya.
Aryun tidak membenarkan maupun mengelak adanya pemukulan yang diduga dilakukan simpatisan paslon Ida-Munir pada anggota Panwascam saat terjadi kegaduhan tersebut, sehingga ia belum berencana mengambil tindakan apapun.
"Saya tidak tahu (pemukulan) itu, siapa yang melakukan saya juga tidak tahu," katanya.