Saat Menghitung Uang, Perampok Datang dan Melepaskan Lima Tembakan
"Jadi dua menunggu di motor dan dua lagi masuk ke toko."
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Soegeng Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dengan modus berpura-pura membeli rokok, kawanan perampok bersenjata api (Senpi) kembali beraksi di Palembang.
Ironisnya, kawanan perampok yang berjumlah empat orang ini, nekat beraksi siang bolong dengan menyatroni toko manisan di Jalan Perindustrian I RT 01/01, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami Palembang, Sabtu (19/9) sekitar pukul 14.30.
Bahkan, dalam aksi itu kawanan pelaku yang menggunakan dua sepeda motor sempat melepaskan tembakan sebanyak lima kali ke arah korban.
Namun beruntungnya, dari lima kali tembakan hanya satu tembakan yang mengenai korban.
Akibat kejadian itu, pemilik toko yang diketahui bernama Johan (38) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Myria Palembang, setelah mengalami luka akibat benturan benda tumpul di bagian kepala serta luka tembak di bagian pinggang kiri.
Menurut keterangan seorang karyawan toko, Lilis (16), di tempat kejadian perkara (TKP), saat kejadian berlangsung, bosnya sedang berada di meja kasir menghitung uang yang kemudian datang kawanan pelaku yang menggunakan helm dan jaket hitam tersebut.
"Jadi dua menunggu di motor dan dua lagi masuk ke toko. Terus Koko (Bos lilis) pun langsung menanyainya mau beli apa hingga dijawab pelaku membeli rokok Sampoerna," jelasnya.
Namun, dikatakan Lilis, saat bosnya hendak keluar dari meja kasir untuk mengambilkan rokok yang hendak dibeli pelaku, pelaku malah langsung memukul kepala bosnya hingga tersungkur ke lantai.
"Saat koko tersungkur, koko kembali dipukul dan diinjak tubuhnya," terangnya.
Selain itu, lanjut Lilis, pelaku juga sempat menembakan senjata api ke arah bosnya sebanyak kurang lebih lima hingga enam kali.
"Hampir mengenai kepala koko tapi meleset hingga akhinya kena di pinggang tapi juga sedikit meleset. Terus karena saya takut kena tembak jadi saya berlari ke dalam sambil berteriak hingga warga mulai berdatangan," ungkpanya.
Usai kejadian itu, pelaku langsung kabur dan ia tidak tahu apakah pelaku sempat membawa lari uang atau tidak.
"Saya di sini baru bekerja selama lima hari," ujarnya.