Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budi Habisi Selingkuhan Sang Istri dengan 12 Tusukan

Amarah Budi Santoso (29) tak terbendung setelah mengetahui istrinya diajak tidur satu kamar oleh Jumadi (47).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Budi Habisi Selingkuhan Sang Istri dengan 12 Tusukan
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Amarah Budi Santoso (29) tak terbendung setelah mengetahui istrinya diajak tidur satu kamar oleh Jumadi (47).

Puncak amarah itu dilampiaskan Budi dengan menusuk Jumadi sampai belasan kali.

Kasus pembunuhan itu membuat gempar tempat kos-kosan di Lingkungan Bulurejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu (20/9/2015) malam.

Dari hasil visum petugas medis RS Bhayangkara, Nganjuk di tubuh korban ditemukan sedikitnya 12 luka tusukan senjata tajam.

Banyaknya luka tusuk yang dalam itu membuat korban tewas di TKP.

Kapolres Nganjuk AKBP M Amwar Nasir saat dikonfirmasi SURYA.co.id mengungkapkan, pelaku memendam amarah sehingga menusuk korbannya sampai 12 kali.

"Lukanya ada di sekujur tubuh korban," ungkapnya kepada SURYA.co.id, Senin (21/9/2015).

Berita Rekomendasi

Dari hasil pemeriksaan petugas, pelaku memang menaruh dendam kepada korbannya.

Masalahnya sudah sebulan lebih, Fitri (28) istri pelaku dibawa kabur oleh Jumadi.

Kasus pembunuhan itu juga telah direncanakan karena pelaku membawa sangkur sepanjang 25 cm dari rumahnya.

Budi Santoso juga sudah menguntit pelarian istrinya sejak beberapa hari terakhir.

Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, baik Jumadi dan Budi sama-sama warga Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.

Rumah pelaku dan korban sebenarnya tak terpaut jauh.

Kasus pembunuhan itu bermula saat Jumadi bersama Fitri mendatangi tempat kos Pak Samilan di Lingkungan Bulurejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom pada Minggu (20/9/2015) siang.

Kepada pemilik kos, keduanya mengaku pasangan suami istri.

Setelah melihat kamar yang akan disewa serta tarifnya disepakati, pada Minggu (20/9/2015) malam keduanya mulai menempati kamar kosnya.

Namun diam-diam Budi telah menguntit kepergian Jumadi dan istrinya yang mengendarai Jeep Katana warna hitam nopol S 1079 QA.

Tak berselang lama setelah Jumadi dan Fitri mulai menempati kamar kos disusul oleh pelaku.

Saat masuk di halaman rumah kos, Budi sempat ditanyai oleh Yayuk (32), penjaga rumah kos.

“Saya sempat tanya mau mencari siapa? Pelaku menjawab katanya mau mencari istrinya,” ujar Yayuk.

Saat menjawab pertanyaan itu, Budi sambil berjalan menuju ke kamar kos yang ditempati korban dan istrinya.

Pelaku juga membawa pisau sangkur di tangan kanannya.

Budi yang sudah emosi kemudian mendobrak kamar tempat korban dan istrinya tidur sekamar.

Dia langsung menusuk bagian dada korban yang sempat berusaha lari keluar kamar.

Budi pun terus mengejar dan menusuk bagian punggung dan perutnya.

Akibat tusukan sangkur itu Jumadi kemudian roboh bersimbah darah dalam kondisi terlentang di depan deretan kamar kos.

Sementara Fitri, istri pelaku yang melihat peristiwa pembunuhan di kamar kos itu sempat shock dan jatuh pingsan.

Pelaku usai membunuh tidak berusaha lari hingga petugas dari Polsek Tanjunganom tiba di TKP.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas