Murid Belajar di Rumah, Guru Tetap ke Sekolah
Jika cuaca masih tetap berkabut karena asap tebal, siswa SDN 1 Muntok terpaksa belajar di rumah tapi guru harus ke sekolah.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos, Nordin
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Pantas kiranya kabut asap disebut bencana. Tersebab kabut asap tebal siswa sekolah dari usia dini sampai sekolah menengah atas pulang lebih cepat dari biasanya.
Kepala sekolah SD Negeri 1 Muntok, Sarmin, menjelaskan kabut asap tebal menyelimuti wilayah Kecamatan Muntok sehingga jadi asalan siswa dipulangkan lebih awal dari jadwal biasanya.
Sebelum siswa dipulangkan, sekitar pukul 06.30 WIB, ia menerima pesan singkat dari KUPT (Kepala Unit Pelaksana Teknis). Selain itu ada juga kunjungan dari komite sekolah melihat situasi.
"Ini libur darurat, padahal kemarin sudah tidak ada lagi kabut. Intinya siswa dipulangkan lebih awal untuk menghnidari bahaya," terang Sarmin kepada bangkapos.com, Selasa (22/9/2015).
Jika kondisi esok hari cuaca masih pekat kabut asap, siswa cukup belajar di rumah. Namun guru-guru masih tetap ke sekolah, sampai jam pelajaran usai. "Informasi ini sudah disampaikan juga ke orang tua murid," beber dia.