Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Astaga! Tarsius Bitung Terancam, Pasukan Garuk Garuk Upayakan Pemadaman Api

Akibat meluasnya kebakaran sempat mengakibatkan pohon-pohon di dalam kawasan hutan bertumbangan.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Astaga! Tarsius Bitung Terancam, Pasukan Garuk Garuk Upayakan Pemadaman Api
ISTIMEWA/TRIBUN MANADO
Api terus menyala dan membakar hutan di kawasan Cagar Alam Tangkoko-Duasudara . 

Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUNNEWS.COM, BITUNG - Kebakaran hutan di Cagar Alam Tangkoko dan Taman Wisata Alam Batu Putih Provinsi Sulut, terus terjadi hingga Rabu (23/9/2015) kemarin kebakaran makin meluas.

Berdasarkan laporan dari Jenny Rusa Koordinator Forum Kelompok Pencinta Alam (FKPA) Sulut sejumlah 15 orang ikut membantu memadamkan api bersama Manggala Agni BKSD, posisi mereka saat ini berada di 1 kilometer dari lokasi api yang membara.

"Kondisi api semakin meluas melebihi 100 hektar sudah tidak ada lagi titik-titik api karena api sudah tersambung meluas dari Pos III menuju puncak hingga ke arah Gunung Dua Sudara dan sebagian wilayah Serawet," tutur Jenny saat dihubungi Rabu malam.

Akibat meluasnya kebakaran sempat mengakibatkan pohon-pohon di dalam kawasan hutan bertumbangan.

"Ada sekitar 15 pohon jenis beringin yang tumbang," tambahnya.

Kata Jenny keberadaan angin yang bertiup kencang membuat korbaran api tidak semua bisa terisolasi dan jika terus dibiarkan bakal mengancam keberadaan pohon beringin lobang tempat satwa Tarsius 'bermain-main'.

Berita Rekomendasi

"Kami prediksi jika api terus menjalar besok akan mengancam beringin lubang bisa terbakar, sehingga sangat dibutuhkan. Untuk itu kami benar-benar membutuhkan tenaga dari TNI dan Polri segera kirim pasukan karena api yang coba dipadamkan belum semuanya terisolasi," kata dia.

Bala bantuan terus menerus dihimpun oleh FKPA seperti dari Tunas Kelapa Watudambo, Aesthetica Unima dan kelompok pencinta alam lainnya.

Dalam upaya memadamkan api 15 orang yang bernaung di bawah FKPA Sulut melakukan pemadaman dengan cara garuk-garuk arela yang terbakar, dengan keterbatasan tenaga upaya pemadaman tidak efektif.

"Dalam pemadaman itu kami menggunakan kode sandi Pasukan Garuk-Garuk karena tidak ada alat, medan sulit untuk dijangkau membantu," keluhnya.

Sementara itu dari perkiraan data yang dihimpun perkiraan luas lahan yang terbakar untuk Cagar Alam (CA) Tangkoko 300 Hektar, Taman Wisata Alam (TWA) Batu Putih 170 Hektar, Batu Angus 6 Hektar. (tribunmanado/christian wayongkere)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas