Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yenny Senjaya Ditemukan Tewas di Kolong Tempat Tidur

Diduga Yenny merupakan korban pembunuhan karena saat ditemukan tewas banyak bercak darah di sekitar tempat tidurnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Yenny Senjaya Ditemukan Tewas di Kolong Tempat Tidur
Surya/Adrianus Adhi
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Yenny Senjaya (67), warga Kota Magelang ditemukan tewas di kolong tempat tidur rumah toko miliknya yang berada di dekat Pasar Rejowinangun, Magelang, Jumat (25/9/2015).

Diduga Yenny merupakan korban pembunuhan karena saat ditemukan tewas banyak bercak darah di sekitar tempat tidurnya.

Kasatreskrim Polres Magelang Kota, AKP Herie Purwanto menjelaskan, saat ditemukan pertama kali tubuh Yenny berada di kolong tempat tidur. Kondisinya sudah meninggal dunia.

"Kami juga menemukan adanya bercak darah di tempat tidur korban," jelas Herie saat ditemui di rumah penyemayaman Dharma Karanggading, Kota Magelang, kemarin malam.

Herie menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh sepupunya, Lina, kemarin siang.

Saat sepupu korban menemukan pertama kali, kondisi ruko bernama Inti Sari yang menjual sembako ini dalam keadaan kosong dan terkunci dari luar.

"Sepupu korban langsung meminta tukang duplikat untuk membuka pintu. Dia kaget mendapati korban dalam keadaan mengenaskan dan melapor polisi," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Pihaknya kemudian melakukan pengecekan di TKP dan melakukan olah TKP yang berada di Pasar Rejowinangun. Hingga saat ini, rumah milik korban juga telah digaris polisi.

Herie menjelaskan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus meninggalnya pemilik toko kelontong Inti Sari di Pasar Rejowinangun ini.

Pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi.

"Masih kami selidiki kasus ini," tandasnya.

Selama satu jam, tim DVI Forensik Polda Jateng melakukan pemeriksaan dan autopsi pada jasad korban di rumah duka Dharma, Jalan Singosari, Karanggading, Kota Magelang.

Dokter Spesialis Forensik Dokkes Polda Jateng, Setyo Trisnadi menjelaskan, ada beberapa luka di leher dan pundak sebelah kiri korban.

Luka tersebut diduga kuat menjadi pemicu meninggalnya Yenny.

"Ada tiga luka yang memutus pembuluh darah besar dari bagian leher. Korban diperkirakan meninggal 5 menit setelah terkena semacam benda tajam," katanya usai pemeriksaan.

Setyo menduga kuat kematian korban akibat luka ini, karena darah diperkirakan mengucur sekitar 5 liter. Korban juga mengalami luka memar di tangan kiri dan bibir.

Berdasarkan kondisi jenazah yang sudah berbau dan ditempeli belatung, Setyo menduga kematian korban sudah sekitar 48 jam sebelumnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas