Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID - Jika Earth Hour digelar setahun sekali dengan mematikan listrik selama satu jam dalam rangka melakukan efisiensi energi, Pemkab Purwakarta memberlakukan anjuran pemadaman listrik setiap sebulan sekali dalam rangka Purnama Hour.

"Jika pemadaman listrik selama ini digelar setahun sekali dalam Earth Hour, di Purwakarta bulan ini ada Purnama Hour, anjuran mematikan lampu setiap sebulan sekali setiap bulan purnama," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melalui ponselnya, Minggu (27/9/2015).

Ia mengatakan, dalam Purnama Hour, pesan yang hendak disampaikan dalam Purnama Hour adalah tentang penghematan energi, khususnya energi listrik.

Ia berasumsi, saat ini warga Purwakarta berjumlah 970 jiwa, kurang dari satu juta jiwa. Jika 50 persen lebih dari jumlah penduduk mematikan listrik dan memaksimalkan sinar purnama sebulan sekali, itu akan mengurangi beban elektrifikasi.

"Dan itu artinya efisiensi energi. Minimal mematikan tiga jam lampu di teras rumah," kata dia.

Selain itu, Purnama Hour juga dimaksudkan sebagai ajang praktek pelajaran sains bagi para pelajar di Purwakarta.

"Sains itu ada di alam, tidak hanya di ruang-ruang kelas saat mata pelajaran sains. Makanya, di Purnama Hour juga kami anjurkan agar para pelajar nanti mempelajari purnama, bisa nanti membuat lukisan, karya sastra hingga mengkaji bulan purnama lewat teropong dan lain sebagainya," Dedi Mulyadi menjelaskan.