Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Satu Sekolah dan Satu Pesantren di Jateng Diduga Ajarkan Radikalisme

Sebuah pesantren dan sebuah sekolah di Jawa Tengah saat ini masih dalam pengawasan, lantaran diduga mengajarkan paham radikal.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ada Satu Sekolah dan Satu Pesantren di Jateng Diduga Ajarkan Radikalisme
surya/sudarmawan
AKSI TEATRIKAL - Ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Anti-Radikalisme (AMAR) menggelar teatrikal 

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Sebuah pesantren dan sebuah sekolah di Jawa Tengah saat ini masih dalam pengawasan, lantaran diduga mengajarkan paham radikal.

Kepala Subbidang Kewaspadaan Nasional, Badan Kesatuan Kebangsaan Politik dan Linmas Provinsi Jawa Tengah, Purwanto, mengatakan bahwa salah satu indikasi pengamalan paham radikal di kedua institusi itu adalah pelarangan upacara pengibaran bendera.

"Kita masih ada satu ponpes dan satu sekolah yang terus kita pantau. Sebab, ada kemungkinan mengajarkan ideologi yang berbahaya".

"Salah satunya seperti melarang melaksanakan upacara pengibaran bendara," ucap Purwanto, dalam di Bandungan, Kabupaten Semarang, Selasa (29/9/2015).

Menurut Purwanto, kedua institusi itu masih terus berusaha dilakukan pembinaan.

Namun, pihaknya mengaku kesulitan untuk masuk dan memberikan pembinaan di ponpes yang diindikasi mengajarkan paham radikal itu.

Kepala Bidang Ideologi dan Kewaspadaan di Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jateng, Budiyanto, mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha memberikan pemahaman mengenai bahaya pemahaman radikal.

Berita Rekomendasi

Pemahaman diberikan tidak hanya kepada pihak sekolah dan pengajar, tapi juga kepada murid dan santri.

"Sehingga generasi muda sebagai tunas harapan bangsa mempunyai kewaspadaan tinggi akan potensi gerakan terorisme dan radikal di lingkungannya," ucap Budiyanto.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas