Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Para jamaah haji Debarkasi Solo akan dilakukan pengecekan kesehatannya setiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meminta petugas Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo mewaspadai sejak dini terhadap penyakit Meningitis Meningokakus, Mers-CoV dan virus Ebola.

Menurut Koordinator Pemantauan Penyakit PPIH Debarkasi Solo dari Dinkes Provinsi Jateng, Sarno Dwiantoro, pengecekan kesehatan ini sesuai surat edaran (SE) Dinkes Jateng bernomor 443.5/2619/3 perihal penyakit meningitis, Mers-CoV dan virus Ebola.

Di dalam SE itu, petugas kesehatan PPIH diminta melakukan prosedur yang ditetapkan jika mendapati jamaah haji tertular penyakit seusai pulang dari Arab Saudi.

"Petugas diminta meningkatkan kewaspadaan. Semua jamaah harus diperiksa secara teliti saat berada di Asrama Donuhudan menggunakan alat kesehatan canggih," tuturnya, Selasa (29/9/2015).

Sarno menambahkan petugas diminta mempersiapkan prosedur pengecekan kesehatan yang ditetapkan seperti penyediaan mobil ambulance, dokter dan perawat, serta petugas wajib merespon cepat apabila ada temuan di lapangan.

Lebih lanjut dia menerangkan, jika jamaah haji yang rawan adalah mereka yang masuk kelompok risiko tertular, yakni yang memiliki penyakit seperti diabetes, jantung kronis, gagal ginjal kronis, hipertensi dan paru kronis.

"Kami juga sediakan RS khusus yang dapat memberikan pelayanan dan tata laksana Mers-CoV sesuai prosedur. Kami harapkan jamaah haji tetap dalam kondisi sehat setibanya di Solo," tandasnya. (*)