Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pacarnya Dilirik, Mahaputra Mengamuk dan Tebaskan Pedangnya

Sekitar pukul 07.00 Wita, pria asal Padang Sambian Denpasar ini menghunus sebilah pedang dan nyaris melukai kepala I Ketut Merta (43).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pacarnya Dilirik, Mahaputra Mengamuk dan Tebaskan Pedangnya
Tribun Bali
Kanit Buser Polres Gianyar, Ipda Gusti Ngurah Winangun saat menginterogasi Mahaputra di ruangannya. 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Jajaran Reskrim Polres Gianyar, Rabu (30/9/2015) mengamankan Mahaputra Pratastika (28) setelah mengamuk di Jalan Manggis, Lingkungan Candi Baru Gianyar pagi harinya.

Sekitar pukul 07.00 Wita, pria asal Padang Sambian Denpasar ini menghunus sebilah pedang dan nyaris melukai kepala I Ketut Merta (43).

"Kami tindak dan lakukan penangkapan. Pelaku mengamuk dan membawa senjata tajam," kata Kapolres Gianyar, AKBP Farman, Rabu siang.

Alasan pria kekar bertato ini mengamuk karena pacarnya dilirik oleh Ketut Merta.

Tidak terima, Mahaputra lalu mendatangi Merta. Ia mendekat sembari bertanya maksud lirikan tersebut.

Merta yang merasa tidak melakukan hal itu hanya terdiam.

Namun, Mahaputra terus menantang bernada lantang sampai memukul dan menendang.

Berita Rekomendasi

Merta yang berbadan kurus masuk ke rumah majikannya untuk menyelamatkan diri.

Mahaputra yang sedang emosi terus berteriak agar Merta keluar dan meminta maaf.

Daripada urusan terus panjang, Merta pun menyanggupinya. Ia keluar dan menyampaikan permohonan maafnya.

Ternyata kata maaf sepertinya tidak cukup memuaskan, terlebih menyelesaikan masalah.

Mahaputra justru semakin garang. Lagi pukulan mendarat di punggung Merta.

Sadar dengan kondisi yang sudah panas, ia lalu bergegas mengambil helm. Namun, Mahaputra merampas kontak sepeda motornya.

Sebilah pedang lalu ia hunus ke arah Merta. Merta mengaku sudah pasrah.

Ia memejamkan matanya dan merasa helmnya diiris senjata tajam. Beruntung setelahnya warga berdatangan.

Buser langsung mengepung Mahaputra. Pria yang awalnya gagah perkasa menghunus pedang akhirnya bertekuk di hadapan polisi.

Dalam penggeledahan di kamar kos, polisi juga menemukan sepucuk air softgun dan pisau lipat kembar.

"Legalitas belum ada, izin kepemilikan senjata juga belum kami temukan. Ancaman sementara penganiayaan dan tentu UU Darurat kepemilikan senjata api," kata Kapolres Gianyar.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas