Miris, Ini Kondisi Jembatan yang Menjadi Urat Nadi Perekonomian Warga di Tanjabtim
Jembatan kayu berusia tua tersebut berpotensi roboh apabila tidak segera diperbaiki, padahal jembatan tersebut menjadi urat nadi perekonomian warga
Editor: Wahid Nurdin
Ketua RT 06 Kuat (61) mengakui, jembatan tersebut memang sudah tidak layak pakai lagi khususnya bagi kendaraan roda 4 melihat kondisi fisik yang sudah rapuh termakan usia. Sejak berdiri, jembatan ini baru sekali renovasi pada 2012 lalu.
Dikatakan Kuat, beberapa bulan lalu pernah truk barang yang melintas terperosok, dan hampir masuk ke sungai. Lantaran sopirnya tidak mengetahui kondisi jembatan yang rusak pada bagian tengah lantai.
"Sejak kejadian itu jembatan kayu ini ditutup," tutur Kuat.
Menurut warga lainnya, Pemkab Tanjab Timur beberapa waktu lalu pernah mau memperbaiki kedua jembatan itu.
"Tapi, janji tingal janji, realisasinya tidak ada," ucapnya.
Harapan warga dan masyarakat, segeralah dibagun kedua jembatan tersebut mengingat jalur kedua jembatan ini adalah urat nadi perekonomian rakyat.
"Pemerintahan sekarang jauh lebih buruk dari pemerintahan sebelumnya," imbuhnya
Hal serupa juga dikatakan Endang (32) penjaga toko, semenjak jembatan ini ditutup untuk mobil dia kesulitan memasok barang, terlebih hasil kebunpun susah laku.
"Biasanya pembeli dari jauh bisa langsung datang bila mencari pisang, sekarang sepi," ujarnya. (*)