Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

"Berkah Kabut Asap", Penumpang Bus AKAP Melonjak hingga 60 Persen

Penumpang yang beralih ke bus, kebanyakan untuk tujuan Pulau Jawa seperti ke Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Tengah.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in
KOMPAS.com/AMRIZA
Terminal tipe ‘A’ Karya Jaya Palembang yang berlokasi di jalintim Palembang-Ogan Ilir km 12, Kamis (1/10/2015) 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG  -  Kabut asap pekat di Bandara Sultan Mahmud Badarudin 2 Palembang, ternyata menjadi berkah tersendiri bagi pengelola bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Seringnya terjadi penundaan, bahkan pembatalan penerbangan pesawat udara dari Palembang tujuan Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia menjadikan transportasi ini dipilih penumpang. 

Data dari sejumlah agen bus di Terminal tipe ‘A’ Karya Jaya Palembang yang berlokasi di jalintim Palembang-Ogan Ilir km 12, Kamis (1/10/2015), selama dua minggu terakhir terjadi peningkatan hingga 60 persen penumpang yang menggunakan moda tranportasi bus.

Penumpang yang beralih ke bus, kebanyakan untuk tujuan Pulau Jawa seperti ke Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Tengah.

Diduga, peningkatan jumah penumpang bus tersebut terjadi akibat serangan kabut asap.

Cik Utin, pengelola bus Lorena di Terminal Karya Jaya Palembang, mengaku senang dengan adanya peningkatan drastis tersebut.

”Untuk mengantisipasi, pihak manajemen menambah jumlah, dua hingga tiga bus per hari,” kata Cik Utin.

Berita Rekomendasi

Meski terjadi peningkatan dalam jumlah penumpang yang signifikan, namun pihak pengelola tidak menaikan harga tiket.

”Harga tetap sepeti biasa tidak ada kenaikan,” kata dia.

Sementara Hendro, pengelola bus dari Pekan Baru tujuan Jakarta via Palembang mengakui kursi busnya saat ini terisi hingga 90 persen per hari.

Dalam sehari bus yang dikelola Hendro berangkat tiga hingga empat bus.

“80 hingga 90 persen terisi pak,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnhya, selama bencana kabut asap melanda di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Palembang Sumatera Selatan, terjadi penundaan bahkan pembatalan jadwal penerbangan pesawat udara karena jarak pandang yang terbatas. (Amriza Nursatria)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas