Kisah Orang Pandak di Danau Gunung Tujuh, Tingginya Cuma Setengah Meter
Ia tidak berekor, tapi telapak kakinya menghadap ke belakang. Beberapa penduduk mengaku pernah melihatnya, tapi makhluk itu menghilang secepat kilat.
Editor: Wahid Nurdin
Begitupun peneliti lokal yang bernama Iskandar Zakaria, yang mengaku sudah melihat makhluk fenomenal itu.
Debby Martir, peneliti asal Inggris, kepada Tribun mengatakan pernah melihat makhluk itu sekilas.
Mereka kemudian mengadakan penelitian sejak 1995. WWF juga ikut mendanai penelitian untuk menyibak misteri orang pendek.
Dia menyebutkan, orang pandak adalah sebangsa satwa langka yang sudah hidup sejak ratusan tahun lalu.
“Bentuknya seperti orang utan. Bedanya hanya orang pandak lebih banyak di darat, sementara orang hutan lebih banyak hidup diatas pohon,” beber Debby.
Dikatakannya, sejak ia melakukan penelitian pada tahun 1994 sampai tahun 1999, sudah lima kali menjumpai orang pandak di lima lokasi berbeda.
“Desember 1994, saya sudah berhasil menemukan orang pandak,” katanya.
Lima lokasi yang menjadi tempat penemuan orang pandak adalah di Gunung Tujuh, Pesisir Selatan, Muko-muko, Pasaman, dan dikawasan Merangin.