Mengaku Diperkosa, Empat Wanita Rohingya Ini Ternyata Bohong
Selaput dara dari dua gadis itu malah masih utuh, sedangkan dua lainnya yang berstatus menikah, juga tidak ada tanda mengalami penyerangan seksual
Editor: Wahid Nurdin
Dari enam mereka, empat di antaranya perempuan (dan dua masih gadis), mengaku diperkosa oleh orang yang tak mereka kenal.
Apalagi para relawan di kawasan itu menemukan bercak darah pada pakaian dalam seorang gadis Rohingya tersebut.
Diperoleh informasi dari beberapa Rohingya yang sudah mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia bahwa pada Senin (28/9) sekitar pukul 20.00 WIB sejumlah Rohingya ke luar dari shelter dengan memanjat pagar dari belakang kamp penampungan tersebut.
Mereka ke luar mengaku karena hendak menemui saudaranya yang datang dari Malaysia.
Namun, sekelompok pria berhasil menangkap enam di antara mereka di kawasan jalan line pipa (jalur distribusi gas ExxonMobil ke PT Arun, dari Sumbok Rayuek, Kecamatan Nibong, Aceh Utara ke Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe).
Mereka yang ditangkap itu adalah Hamidah (ibu satu anak), Aminah (13), Toyuba (ibu empat anak), dan Zuhra (15).
Dua orang lagi pria, yakni Ismail (17) dan Abdullah (15). Keenam mereka mengaku ditelanjangi.
Bahkan keempat perempuan tersebut mengaku diperkosa, tapi setelah divisum dokter, perkosaan itu tidak terbukti.