Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Setelah bikin heboh karena menghentikan laju pengendara motor gede di Sleman beberapa bulan lalu, kini Elanto Wijoyono menguntit kernet truk diduga memberikan upeti ke polisi lalu lintas di Pojok Beteng Wetan, Yogyakarta.

Elanto penasaran ada sebuah truk berkepala kuning dan bak hitam berhenti tak jauh dari pos jaga dan pengatur lalu lintas. Setelah kernetnya turun dan mengarah ke pos, Elanto mengikutinya.

Sesampainya di pos jaga, sang kernet telah keluar dan Elanto lantas bertanya, "Nyukani pinten? (kasih berapa?)" Si kernet berkaus biru tadi sempat menoleh tidak menjawab tapi hanya memberi kode sambil mengangkat telapat tangan kirinya.

Elanto penasaran dan masuk ke dalam pos jaga. Di dalamnya ada tiga polisi. Ia lalu bertanya kepada polisi yang ada di depannya, "Nyukani nopo? (kernetnya memberi apa, red)?" "Nopo (apa)?" polisi bertanya balik.

Ketika Elanto bertanya, dua polisi lain memilih sibuk sendiri. Ada yang membaca koran ada yang memainkan telepon selulernya. Satu per satu mereka pergi menghindar.

Tapi Elanto tetap penasaran. Ia merekam aktivitas di dalam pos jaga dan pengatur lalu lintas Pojok Beteng Wetan, Yogyakarta.

Ada satu polisi keluar pos dan menjelaskan kepada Elanto. "Silakan ke pos kalau mau ngomong? pinta polisi yang memakai rompi lalu lintas hijau toska. Tapi Elanto tetap bertahan ingin berbicara di luar pos. Polisi yang mengajaknya bicara kembali ke dalam pos.

Tak berselang lama, sebuah truk berhenti di pinggir jalan tak jauh dari pos jaga. Seorang kernet berkaus hijau dan celana jins selutut keluar dari mobil. Elanto lalu bertanya, "Mau kasih apa?" "Enggak kok," kata kernet tadi.

Elanto mengulangi pertanyaannya kepada kernet kedua. Ia mempertanyakan kenapa si kernet mengepalkan tangan kanannya yang diduga berisi uang sogokan untuk polisi.

Tiba-tiba, seorang polisi keluar dari pos jaga dan meminta Elanto tak mengganggu warga. "Jangan seperti itu. Ini mengganggu kinerja," kata polisi kepadanya.

Elanto lalu menanyakan nama polisi itu kenapa truk diizinkan melintas. "Siapa yang mengizinkan?" balas polisi. Pembicaraan Elano dan polisi berakhir. Video ini diunggah Jumat (3/10/2015).