Napi Kabur Saat Petugas Sibuk Ikuti Acara Sertijab Kalapas Tuatunu
Kepala lembaga permasyarakatan kelas IIA Pangkalpinang Yuhelly Yunus memastikan tidak ada keterlibatan pegawai terkait pelarian Alimudin.
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan Bangka Pos Anthoni
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Kepala lembaga permasyarakatan kelas IIA Pangkalpinang Yuhelly Yunus memastikan tidak ada keterlibatan pegawai terkait pelarian Alimudin.
Yuhelly menduga, narapidana kasus pembunuhan itu sengaja memanfaatkan situasi lapas yang sedang menggelar sertijab dirinya kala itu.
"Kalau dari hasil penyelidikan kami, tidak ada keterliban pegawai. Dia murni sengaja melarikan diri dengan memanfaatkan kelengahan sewaktu sertijab," ujar Yuhelly dikomfirmasi melalui telepon, Rabu (7/10/2015).
Diberitakan sebelumnya, Alimudin diketahui tidak berada di blok sejak Selasa (6/10/2015) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sore harinya pihak lapas pun memastikan warga binaan yang di vonis 17 tahun itu melarikn diri.
Setelah dipastikan Alimudin melarikan diri dari Lapas Tuatunu, Pangkalpinang, Selasa (6/10/2015) pihak lapas langsung membentuk tim khusus untuk memburu Alimudin.
Bahkan mereka telah berkordinasi dengan pihak kepolisian guna mencari keberadaan warga binaan yang tersandung kasus pembunuhan itu.
Kabid pembinaan dan infokom Kanwil Kemenkum HAM Babel Darwin Tampubolon Darwin mengaku belum mengetahui persis kronologis dan motif pelarian Alimudin.
Selama 2x24 jam mereka masih menunggu upaya pencarian tim. Jika telah melewati 2x24 jam barulah pihaknya akan melakukan verifikasi dan pemeriksaan di internal lapas.
"Polsus berkordinasi dengan polisi tengah melakukan pencarian. Jika 2x24 jam tak kunjung ditemukan barulah kami melakukan verifikasi, mulai dari regu piket dan saksi-saksi lain," katanya